(0287) 472 433 rektorat@unimugo.ac.id

STIKES GOMBONG BANTU WARGA KEKERINGAN

STIKes Muhammadiyah Gombong bersama melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Korp Suka Rela (KSR) dan Pecinta Alam STIKes Muhammadiyah Gombong (PALASIGO)  kembali melakukan bakti sosial di beberapa wilayah kabupaten Kebumen. Kali ini di beberapa desa di wilayah  Kecamatan Karanganyar, Sempor, Alian, Karanggayam, Buayan dan Kecamatan Ayah yang menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan ini.

Kegiatan yang berupa Penyerahan Bantuan Air Bersih untuk Masyarakat Desa Wonorejo, Donorojo, Giripurno, Sampang, Pekuncen, Wonokromo, Surotrunan, Penimbun, Karangmaja, Glontor, Jladri, Karangbolong dan Desa Jintung ini diserahkan  langsung oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKes Muhamamdiyah Gombong Sarwono, S.KM, M.Kes (28/10) dihalaman kampus STIKes dan diterima langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen sejumlah 23 tanki air bersih yang didistribusikan ke daerah krisis air.

Hendri TY, M.Kep selaku pembina UKM menyampaikan bahwa kegiatan pemberian bantuan air bersih ini merupakan wujud nyata dalam merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat terutama bagi masyarakat yang membutuhkan di musim kemarau” imbuh Hendri. 

Menyambut baik bantuan dari STIKes Muhamamdiyah Gombong, salah satu perwakilan warga desa penerima bantuan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada STIKes Muhammadiyah gombong yang sudah memberikan bantuan air bersih di desa kami, ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, khsususnya masyarakat desa yang dilanda kekeringan.

Pemberian bantuan air bersih ini adalah merupakan salah satu bentuk kepedulian STIKes Muhamamdiyah Gombong kepada masyarakat umum, terutama yang sedang mengalami krisis air akibat musim kemarau yang melanda wilayah Kebumen dan sekitarnya belakangan ini.

Ratusan Peneliti 15 PTM Jateng-DIY Ikuti URECOL di Stikes Muhammadiyah Gombong

GOMBONG, suaramerdeka.com – Sebanyak 400 orang peneliti yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari 15 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Jawa Tengah dan DIY mengikuti kegiatan bertajuk The 10 th University Research Colloquium (URECOL) di kampus Stikes Muhammadiyah Gombong, baru-baru ini.

Kegiatan yang mengangkat tema “Peran Muhammadiyah dalam Riset Sains dan Teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 menuju  Ketercapaian SDG’s” itu menghadirkan dua pembicara kunci. Yakni  Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr H Khudzaifah Dimyati SH M Hum yang mengangkat tema Program dan Kebijakan Muhammadiyah Terhadap Riset dan Publikasi Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah.

Kemudian, Ketua MPKU Pusat PP Muhammadiyah Drs Mohammad Agus Samsudin MM yang mengangkat tema Sinergi MPKU sebagai Bagian dari Pengabdian Masyarakat untuk Kemaslahatan Ummat.

Berbeda dengan penyelenggaran URECOL sebelumnya, URECOL ke-10 ini memberi kesempatan kepada lima orang peneliti dengan naskah terbaik untuk menjadi Invited Speaker dalam forum ini. Invited Speaker diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian di hadapan peserta seminar dan seluruh naskah yang terpilih akan dimuat dalam jurnal terakreditasi SINTA 1-4.

Lima peneliti yang menjadi invited speaker adalah Nasruddin dari Universitas Muhammadiyah Semarang dengan judul Efektivitas Perlakuan Kombinatif Plasma Medis dan Ekstrak Daun Sirih untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Fase Proliferasi pada Model Mencit Diabetik.

Kemudian Edy Purwo Saputro (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dengan judul Ketika Generasi Milenial Memilih. Putra Agina Widyaswara Suwaryo (Stikes Muhammadiyah Gombong) dengan judul penerapan Early Warning score system di ruang perawatan.

Khabib Sholeh (Universitas Muhammadiyah Purworejo) memaparkan risetnya  yang berjudul “Keefektifan Model Parmi dalam Pendidikan Pengembangan Diri sebagai Penguatan Nilai Karakter dan Literasi Siswa”.  Kemudian Ana Zumrotun Nisak (Universitas Muhammadiyah Kudus) dengan Judul “Penggunaan Kombinasi Metode Basoku terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI)”.

Ketua Panitia The 10 th URECOL Arnika Dwi Asti MKep menjelaskan, URECOL merupakan forum yang berfungsi untuk memfasilitasi diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. URECOL telah diselenggarakan sejak tahun 2015 dengan durasi setiap enam bulan sekali.

“Untuk yang ke-10 kalinya URECOL diselenggarakan dalam upaya memberikan kesempatan pada para peneliti untuk melakukan publikasi di forum ilmiah,”  ujar Arnika Dwi Asti di sela-sela acara.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Jawa Tengah dan DIY bekerjasama dengan Stikes Muhammadiyah Gombong itu merupakan forum seminar nasional yang memberikan kesempatan untuk diseminasi, diskusi, dan mendapatkan follow up atas research outcomes yang lebih bermanfaat.

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang baik akan memberikan lebih banyak manfaat jika dipublikasikan juga melalui berbagai jurnal dan wadah informasi yang tepat. Sehingga banyak yang diimplementasikan dan menjadi bahan rujukan untuk penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

Tantangan Riset Nasional

Ketua Konsorsium  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Pusat  Agus Ulinuha PhD  hadir memberikan sambutan dan apresiasi yang luar biasa kepada peserta. Pihaknya  menyampaikan ucapan terima kasih kepada  Stikes Muhammadiyah Gombong yang sudah menyiapkan dan menyelenggarakan URECOL.

Acara dimeriakan oleh paduan suara Gita Lecsta Stikes Muhammadiyah Gombong, dan tarian tradisional cepetan yang berasal dari Karanggayam, Kebumen dipentaskan secara apik oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni  Stikes Muhammadiyah Gombong.

Prof Khudzaifah Dimyati dalam paparannya menyampaikan bahwa  tantangan riset nasional antara lain fokus riset, relevansi riset, produktivitas riset dan kolaborasi riset. Selain itu kerjasama riset  baik domestik maupun internasional, meliputi berbagai dana penelitian, berbagi keahlian SDM, berbagai fasilitas  riset, dan joint publikasi juga masih menjadi tantangan.

“Anggaran risbang di Indonesia masih bertumpu pada APBN. Padahal APBN sangat terbatas. Dunia usaha belum beperan secata signfikan dalam peningkatan anggaran risbang,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemanfaatan anggaran risbang yang kecil belum optimal untuk meningkatkan relevansi dan produktivitas risbang karena sistem penganggaran dan administrasi keuangan yang sangat rigid cenderung menjadi faktor “penghambat” dalam pelaksanaan risbang, selain faktor kurang tajamnya fokus risbang.

Lulusan Stikes Diminta Ikut Berperan Atasi Kemiskinan

 

GOMBONG, Suaramerdeka.news – Para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong diminta untuk ikut berperan dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Kabupaten Kebumen sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Salah satunya, para alumni Stikes Gombong didorong untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kabupaten Kebumen berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 22 persen menjadi 17 persen. Kehadiran Stikes beserta alumninya harus turut serta dalam hal itu,” ujar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Chairil Anwar dalam acara Wisuda XXX Stikes Muhammadiyah Gombong, Sabtu (21/9).

Dalam kesempatan itu, Prof Chairil meminta doa restu dan dukungan untuk pengembangan Stikes menuju institut atau universitas.

“Selamat kepada wisudawan dan orang tua wali dan agar wisudawan dapat berperan serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Prof Chairil.

Adapun Wisuda XXX dan Angkat Sumpah Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong diikuti 536 lulusan. Mahasiswa yang diwisuda terdiri atas empat prodi yakni 63 wisudawan D-3 Kebidanan, 128 D-3 Keperawatan, 165 S-1 Keperawatan, serta sejumlah 180 wisudawan Program Profesi Ners.

Adapun peringkat pertama mahasiswa Prodi DIII Kebidanan diraih Asih Husnul Khotimah dengan IPK 3,59. Prodi D-3 Keperawatan Cristina Wardani dengan IPK 3,99, Prodi S-1 Keperawatan Reg A diraih Afton Feriadi IPK 3,93, Prodi S-1 Keperawatan Reg B Lina Mayasari dengan IPK 3,53, Program Profesi Ners A Titih Palupi dengan IPK 3,96, dan Program Profesi Ners B Yeni Styaningsih dengan IPK 3,96.

“Dengan kompetensi hard skill dan soft skill yang memadai, kami yakin alumni Stikes Muhammadiyah Gombong dapat mengintegrasikan diri dengan lingkugan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara segar dan sportif dengan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta kerja,” ujar Ketua Stikes Gombong Herniyatun MKep SpMat.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dalam sambutannya mengatakan, Kebumen berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 22 persen menjadi 17 persen. “Kebumen juga menjadi urutan ke-15 dari seluruh kabupaten di Indonesia dalam pengembangan kreativitas,” ujarnya. seraya menyebutkan bahwa pembangunan jalan di bagian utara Kebumen sepanjang 60 km.

Pada kesempatan itu, Yazid meminta Muhammadiyah dan NU saling melengkapi. Santri Pondok Pesantren Al Huda juga menjadi mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong. Hadir dalam acara itu, Kabag Umum LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Hendradi Sulistiawan SH, Wakil Ketua Pembina Majelis Hukum HAM dan Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah Dr Abdul Fattah Santosa MAg.

Hadir pula Ketua PPNI Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto MPH sekaligus mengangkat sumpah D-3 Keperawatan dan Profesi Ners, Ketua IBI Kebumen Hamidah yang mengangkat sumpah D-3 Kebidanan.

 

Perpustakaan Terpadu Stikes Muhammadiyah Gombong Dilengkapi Comfort Zone

GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Demi mewujudkan sebagai  lembaga pendidikan kesehatan yang unggul, modern dan Islami sesuai visinya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong terus meningkatkan kualitas baik dari SDM, sarana prasarana, dan memperluas jaringan.

Peningkatan sarana dan prasarana salah satunya dengan mengoperasikan gedung perpustakaan terpadu yang cukup modern. Gedung megah berlantai tiga itu sudah difungsikan penggunaannya. Lantai pertama terdapat perpustakaan yang dilengkapi buku-buku literatur yang lengkap.

Juga dilengkapi ruang multimedia, yang bisa diakses oleh para mahasiswa dengan bebas. Yang menarik di salah ruangan terdapat tempat yang bernama comfort zone. Dilengkapi pendingin ruangan, hotspot, dan tempat ruangan dengan konsep minimalis ini sangat nyaman dipakai mahasiswa untuk bersantai menunggu jam kuliah, membaca buku, mengerjakan tugas kuliah, hingga untuk berdiskusi ringan.

Baca Juga: Mahasiswa Baru Stikes Muhammadiyah Gombong Dikenalkan Kehidupan Kampus

Di lantai dua terdapat Laboratorium Farmasi. Saat ini pihaknya sedang menunggu pengiriman barang hibah dari pemerintah pusat dalam bentuk peralatan farmasi senilai Rp 650 juta.

“Sedangkan untuk lantai tiga dipakai untuk ruang perkuliahan dan tutorial,”  ujar Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat di ruang kerjanya.

Guna meningkatkan sumberdaya dosen, para dosen pun didorong meningkatkan kompetensi baik melalui peningkatan jabatan fungsional akademik maupun peningkatan jumlah sertifikasi dosen. Para dosen juga didorong untuk menempuh program pendidikan hingga S3.

Baca Juga: Keren, Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong Raih Beasiswa ke Australia

Dua dosen Stikes Muhammadiyah Gombong berhasil lulus Program S3 dari Khon Kaen University (KKU) Thailand. Saat ini, dosen Prodi D3 Keperawatan Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ meraih Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang Nursing tahun 2019 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Ike mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat (Community Health Service) selama dua bulan di Bendigo Tafe dan Kangan Institute Victoria Melbourne Australia.

“Dengan berbagai upaya tersebut, Stikes Muhammadiyah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, modern dan Islami sesuai dengan visi perguruan tinggu,” tandas Herniyatun yang saat ini sedang menyelesaikan S3 di Universitas Indonesia.

Saat ini, Stikes Muhammadiyah Gombong memiliki sebanyak 1.475 mahasiswa dan 48 dosen. Pada penerimaan mahasiswa baru, sebanyak empat mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan tiga mahasiswa mendapatkan beasiswa institusi. (adv)

Lulusan Stikes Gombong Dibekali Tentang Kemuhammadiyahan dan Dunia Kerja

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong membekali calon lulusannya dengan pedoman hidup Islami sesuai persyarikatan Muhammadiyah dan pengenalan dunia kerja. Pembekalan bagi calon lulusan itu diberikan melalui kegiatan Job Fair dan Baitul Arqom Purna Studi.

Kegiatan yang berlangsung  pada 28-31 Agustus 2019 itu diikuti 378 mahasiswa yang akan mengikuti wisuda. Jumlah itu terdiri atas Program Reguler A DIII Keperawatan 131, DIII Kebidanan 60, Program Profesi Ners 88 dan Reguler B 99 mahasiswa.

Ketua Panitia Job Fair Baitul Arqam Purna Studi, Putra Agina WS MKep mengatakan bahwa Job Fair diikuti oleh delapan rumah sakit di Kebumen dan luar daerah.  Seperti RS PKU Muhammadiyah Gombong, PKU Muhammadiyah Sruweng, RS Siaga Medika Banyumas, RS Pondok Indah Jakarta,  Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, dan RS Purwogondo.

Selain itu, tiga lembaga  penyalur tenaga kesehatan dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga  Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga mengisi Job Fair tersebut. Hadir  langsung Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Ir Arini Rahyuwati MM.

Pedoman Hidup

Adapun  sejumlah materi tentang Islam dan Muhammadiyah disampaikan oleh delapan pemater dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan wilayah, pimpinan daerah dan hingga pimpinan  Cabang Muhammadiyah.

Materi pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah dalam menjalankan profesi disampaikan oleh dokter Agus Taufiqurrohman MKes SpS.  KH Mudhofir menyampaikan materi keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.

Materi tuntunan ibadah sesuai tarjih oleh Dr Ibnu Hasan SAg MSi, terkait ibadah mahdlah dan nawafil disampaikan oleh Prof Dr Suparman Syukur MAg.  Pada bagian lain materi etos kerja Muhammadiyah disampaikan oleh Drs H Ahmad Kifni, dan profil kader dan perjuangan tokoh Muhammadiyah disampaikan oleh Paryanto Rohma MIP.

Putra menambahkan, kegiatan itu dilaksanakan rutin tahunan bagi calon alumni sebelum benar-benar resmi lulus dan diwisuda. Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua peserta. Setelah dinyatakan lulus peserta akan memperoleh sertifikat sebagai salah satu syarat untuk pendaftaran wisuda.

Putra menambahkan  kegiatan Baitul Arqam Purna Studi sesuai dengan pedoman perkaderan PTM-PTA bahwasanya dilaksanaan dua hari satu malam dengan materi dasar berjumlah delapan materi.

“Dengan bekal tentang Kemuhammadiyahan dan dunia kerja, para lulusan Stikes Muhammadiyah Gombong diharapkan dapat beradaptasi dan mengaplikasikan ilmunya dengan baik serta bersikap profesional kepada masyarakat,” ujar Putra Agina WS  di sela-sela acara.

Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat, memberikan selamat kepada alumni D3 Keperawatan & D3 Kebidanan yang telah mencapai kelulusan 100 % uji kompetensi diatas Profesi Ners dengan tingkat kelulusan 92,7 %, diakhir sambutan beliau berpesan kepada calon alumni untuk selalu menjaga nama baik almamater dan bisa bekerja serta membahagiakan orang tua. Selain itu, mampu menjaga  kesehatan finansial dengan cara menabung, tidak menghambur-hamburkan  gaji yang sudah didapatkan untuk keperluan yang tidak mendesak tanpa meninggalkan kewajiban beribadah kepada Tuhan .

“Niatkan bekerja untuk ibadah.  Sehingga dunia dapat dan akhirat juga dapat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan seleksi & perekrutan calon karyawan dari Rumah Sakit yang meliputi tes tulis dan wawancara.

 

Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong Raih Beasiswa ke Australia

Salah satu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan  (Stikes) Muhammadiyah Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ lolos dalam seleksi penerimaan Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang Nursing  tahun 2019 yang diselanggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Dosen Program Studi D3 Keperawatan atas nama Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ tersebut akan mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat (Community Health Service) di Bendigo Tafe dan Kangan Institute Victoria Melbourne Australia.

Dosen lulusan S2 Universitas Indonesia itu berada di Negeri Kanguru itu mulai 26 Agustus sampai 12 Oktober 2019 mendatang. Program beasiswa  di bidang kesehatan itu diikuti oleh 30 dosen dari seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dengan biaya ditanggung oleh Kemenristek Dikti,” ujar Ike Mardiati Agustin kepada Suara Merdeka sebelum berangkat.

Dosen kelahiran Kebumen, 25 Agustus 1983 mengaku sudah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatannya. Antara lain berkas administrasi seperti visa, cek kesehatan, keterangan kepolisian, surat tugas dari insitusi serta melancarkan kembali Bahasa Inggrisnya.

“Tentu mempelajari kultur masyarakat di sana,” ujar dosen yang tinggal di Desa Joho, Kecamatan Adimulyo tersebut.

Peningkatan Kualitas

Ike, panggilan akrabnya menerangkan, selain pembelajaran di kelas, pembelajaran juga dilakukan di laboratorium dan klinik.

Dengan pengorbanan harus meninggalkan suaminya Sigit Dwi Kurniawan dan dua anaknya selama dua bulan, Ike yang  menjadi dosen sejak 2008 itu berharap dengan mengikuti pendidikan tersebut akan meningkatkan kompetensi dirinya sebagai dosen.

“Muaranya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Stikes Muhammadiyah Gombong,” ujar dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengembangan Kurikulum dan Kepala Unit Penunjang Teknis Stikes Muhammadiyah Gombong tersebut.

Tahun sebelumnya, dosen Prodi DIII Keperawatan  Stikes Gombong Hendri Tamara Yuda SKep Ns MKep juga lolos program yang sama dan mengikuti diklat di Nanyang Polytechnic International (NYPI) Singapura. Selama delapan minggu dia menimba ilmu di bidang keperawatan khususnya keperawatan pedagogi dan pembaruan dalam keperawatan bedah medis di NYPI Singapura.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kelembagaan, Iptek dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo menyampaikan, program tersebut merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dosen perguruan tinggi vokasi yang merupakan salah satu implementasi dari program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi.

“Program ini merupakan kombinasi antara pelatihan kompetensi bersertifikasi dan magang di lembaga pendidikan atau mitra industri yang sesuai dengan kompetensi yang diikuti,” ujarnya.

STIKES GOMBONG GUNAKAN BESEK DAN DAUN PISANG UNTUK DAGING KURBAN

STIKes Muhammadiyah Gombong menerbitkan surat himbauan tentang pelaksanaan Idul Adha 1440 H. Salah satu poin yang tertuang dalam surat itu ialah himbauan kepada segenap civitas akademika untuk hadir melaksanakan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dikomplek kampus setempat Minggu 11/8/2019.

Sejumlah poin himbauan yang lain di antaranya seluruh karyawan untuk melaksanakan kurban sesuai kemampuan, bisa melalui kampus dengan menyerahkan berupa hewan kurban atau sejumlah uang senilai 1 ekor kambing dan bagi yang belum mampu dihimbau untuk berpartisipasi sodaqoh sesuai dengan kemampuan. Dari hasil himbauan tersebut terkumpul sejumlah hewan kurban berupa 4 ekor sapi yang nantinya disembelih dikampus dan 26 karyawan berkurban di lingkungan masing-masing. Selain itu jamaah  dimohon membawa kembali kertas atau koran yang digunakan untuk alas salat Idul Adha dan menimbun limbah bekas kurban.

Pelaksanaan teknis kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada kebijakan khusus tentang  larangan menggunakan kantong plastik sebagai wadah pembagian daging kurban. “Sesuai dengan arahan Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong, kami mengimbau kepada panitia kurban STIKes Gombong untuk ikut berperan aktif mengurangi penggunaan plastik,” kata Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), Puji Handoko, M.Ag saat dikonfirmasi humas, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Kebijakan itu dilaksanakan langsung oleh Ketua Panitia pelaksanaan pemotongan hewan kurban STIKes Gombong Podo Yuwono, M.Kep, CWCS sebagai upaya mendukung kebijakan kampus tentang pengelolaan sampah berupa pengurangan sampah.

“Terkait dengan pengurangan sampah khususnya terkait penggunaan kantong plastik sebenarnya sudah sejak lama kami upayakan. Karena, seperti kita tahu, sampah plastik sulit diurai.”

Sebagai alternatifnya, Podo memutuskan bungkus daging kali ini menggunakan wadah berupa besek yang terbuat dari bambu dan dialasi daun pisang. Selain alasan kesehatan Dia mengatakan, hal itu mengurangi ketergantungan kantong plastik konvensional atau kantong plastik daur ulang lainnya.

Sebagai salah satu Institusi pendidikan kesehatan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat “Kami mengimbau agar warga membawa wadah makan atau besek yang terbuat dari bambu, daun jati, daun pandan, daun pisang, untuk membawa daging. Tidak menggunakan kantong plastik konvensional yang tidak mudah terurai dan kantong plastik hitam hasil daur ulang,” ujarnya.

Podo bahkan menyiapkan sedikitnya 1200 besek berbahan dasar bambu untuk wadah daging kurban yang nantinya akan dibagikan cuma-cuma alias gratis. Besek-besek berisi daging itu nantinya akan dibagikan ke seluruh warga sekitar kampus, panti asuhan, abang becak dan ranting-ranting Muhammadiyah yang ada di kecamatan gombong. [Ukis]

 

STIKES GOMBONG BEKALI PEMBIMBING KLINIK DENGAN SIMAK

Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong 2/8/2019 bersama tim CI/Pembimbing Klinik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto mengadakan Rapat Evaluasi Pembelajaran Program Studi Ners T/A 2019/2020

 

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah kurikulum. Walaupun dalam tatanan kurikulum evaluasi berada di urutan terakhir, evaluasi berperan penting untuk menentukan sukses atau tidaknya proses pembelajaran yang dilakukan selama ini sekaligus mempengaruhi proses pembelajaran selanjutnya.

 

Sebagaimana yang diungkapkan Eka Riyanti, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan menyampaikan betapa pentingnya dukungan dari lahan praktik dalam hal ini pihak RSMS dalam proses pembelajaran klinik. Eka juga menambahkan di era generasi 4.0 intitusi perguruan tinggi dituntut untuk mengembangkan keilmuan berbasis teknologi informatika dan ini yang sudah diterapkan terhadap sistem akademik STIKes Gombong. Pemanfaatan Sistem Informasi ini meliputi absensi dan penilaian, pengurusan KRS mahasiswa, penilaian CI dan ujian akhir stase menggunakan EDU, tandas beliau.

 

Senada dengan apa yang disampaikan pihak kampus, Darono selaku perwakilan dari CI juga menyampaikan terimaksih atas kerjasamanya selama ini, rumah sakit menyambut baik atas terobosan-terobosan yang telah dilakukan oleh STIKes Gombong termasuk dengan diberlakukanya SIMAK ( Sistem Informasi Akademik) terhadap sistem penilaian dan absensi mahasiswa praktek. Harapanya STIKes Gombong kedepannya tetap direkomendasikan untuk praktek di RSMS dan membuka peluang untuk pelatihan CI

 

Selain itu akreditasi merupakan agenda rutin dan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi sebagaimana disampaikan Isma Yuniar, M.Kep selaku WK I bagian akademik, diantaranya point utama exit exam target utama uji kompetensi keperawatan dengan kelulusan 100 % tahun 2020. Untuk mencapai target itu dibutuhkan assesment dan implementasi yang tepat dengan cara mencarikan kasus yang berfariasi tentunya juga sesuai dengan blue print ungkap beliau.

 

Dari bagian kemahasiswaan Sarwono, S.KM, M.Kes menyoroti soft skill dan etika mahasiswa karena prestasi mahasiswa tidak hanya dilihat dari kemampuan akademik saja melainkan aspek-aspek lain dan ini perlu ditingkatkan, imbuhnya.

 

Dadi Santoso, M.Kep Sekretaris Program Studi Ners menambahkan evaluasi pembelajaran juga bertujuan agar penempatan mahasiswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dengan tingkat kemampuan serta karakteristik yang dimiliki, sehingga pembimbing klinik lebih   mengenal latar belakang mahasiswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi penempatan maupun penanganan sebab-sebab kesulitan/masalah belajar/praktek mahasiswa yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Selain itu evaluasi berfungsi mengidentifikasi kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pembimbimbing klinik serta tindak lanjut yang diperlukan, ungkap beliau sambil memperlihatkan daftar nama mahasiswa praktek dan mata kuliah  stase yang akan terlaksana seperti Gadar, KMB, Manajemen, Maternitas, Jiwa dan Anak.

 

Turut hadir dan memberikan sambutan ketua Quality Manajemen STIKes (QMS) Diah Astutiningrum, M.Kep menyampaikan standar akreditasi mendatang tidak hanya 7 standar akan tetapi bertambah menjadi 9 standar, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi unitnya untuk lebih bekerja keras demi suksesnya akreditasi 2020 mendatang, tegas beliau.

 

Diakhir sesi para pembimbing klinik (CI) mendapatkan sedikit ilmu baru bagaimana teknis cara mengimput data di sistem informasi akademik yang dijelaskan oleh tim IT STIKes Gombong.

 

STIKES GOMBONG TANGGAP BENCANA TSUNAMI

Menyikapi berita akan adanya gempa berpotensi tsunami dipesisir selatan pulau jawa mahasiswa KSR STIKes Muhammadiyah Gombong didampingi pembimbing KSR berperan serta dalam kegiatan pengobatan masal yang diadakan oleh MDMC Kebumen.

Petugas yang terlibat diantaranya tim dokter dan perawat dari RS PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Muhammadiyah Sruweng dan RS PKU Muhammadiyah Petanahan serta RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun .

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dilakukan di dua tempat yakni 30 Juli 2019 di Lapangan Diponegoro Ambal Kebumen dan 31 Juli 2019 di Lapangan Kecamatan Puring Kebumen .

Hendri Tamara Yudha, M.Kep selaku pembimbing KSR STIMugo mengatakan Kegiatan pengobatan masal ini dilaksanakan dalam rangka mendukung secara aktif kegiatan ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami yang diadakan oleh BNPB yang diawali dari Banyuwangi Jawa Timur dan di akhiri di Pandeglang.

Hendri juga menambahkan Kegiatan Destana Tsunami meliputi sosialisasi pencegahan dan penanganan bencana tsunami di sekolah dan Pasar, pengobatan masal penanaman Mangrove, penilaian ketangguhan desa dan banyak kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana tsunami.

Stikes Muhammadiyah Gombong Kirim Mahasiswa KKN di Bengkulu

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong mengirim 10 mahasiswa untuk mengikuti  Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bengkulu.

Sepuluh mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Farmasi tersebut merupakan delegasi Program KKN Muhammadiyah VI Bengkulu bertajuk “Bakti Muhammadiyah untuk Negeri”. Progam  tersebut  akan belangsung pada 30 Juli sampai 11 September 2019.  Para mahasiswa tersebut didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Husnul Khuluq.

eberangkatan  para mahasiswa dilepas oleh Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun Mkep SpMat di kampus Jalan Yos Sudarso 461 Gombong, Sabtu (27/7/2019). Turut mendampingi Arnika Dwi Asti SKep Ns MKep dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stikes Muhammadiyah Gombong.

Arnika Dwi Asti menjelaskan para mahasiswa nantinya akan bergabung dengan mahasiswa 40 perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.  Mereka akan ditempatkan di sembilan kecamatan di Bengkulu.

“Tahun ini merupakan tahun kedua keikutsertaan mahasiswa Stikes Gombong dalam Program KKN Muhammadiyan untuk Negeri. Tahun sebelumnya KKN Muhammadiyah diselenggarakan di Kabupaten Purbalingga,” ujar Arnika Dwi Asti kepada di sela-sela pelepasan.

Arnika mengatakan, para mahasiswa yang menjadi delegasi dari Stikes Muhammadiyah Gombong merupakan mahasiswa pilihan. Selain memenuhi persyarakat seperti aktif di organisasi kemahasiswaan, mereka juga mengikuti seleksi administrasi, seperti  indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 3,0, keterangan sehat, dan mendapatkan ijin dari orang tua.

“Sebelumnya mereka juga membuat proposal program apa saja yang bakal dilaksanakan di lokasi KKN,” tandasnya.

Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun menambahkan, KKN Muhammadiyah untuk Negeri sebagai wahana belajar para mahasiswa sekaligus tukar budaya antar daerah di Indonesia.

“Selain itu juga mengenalkan dakwah Islam melalui perguruan  tinggi Muhammadiyah untuk kemajuan daerah,” ujarnya. (ndo)

 

Translate »