GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Demi mewujudkan sebagai lembaga pendidikan kesehatan yang unggul, modern dan Islami sesuai visinya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong terus meningkatkan kualitas baik dari SDM, sarana prasarana, dan memperluas jaringan.
Peningkatan sarana dan prasarana salah satunya dengan mengoperasikan gedung perpustakaan terpadu yang cukup modern. Gedung megah berlantai tiga itu sudah difungsikan penggunaannya. Lantai pertama terdapat perpustakaan yang dilengkapi buku-buku literatur yang lengkap.
Juga dilengkapi ruang multimedia, yang bisa diakses oleh para mahasiswa dengan bebas. Yang menarik di salah ruangan terdapat tempat yang bernama comfort zone. Dilengkapi pendingin ruangan, hotspot, dan tempat ruangan dengan konsep minimalis ini sangat nyaman dipakai mahasiswa untuk bersantai menunggu jam kuliah, membaca buku, mengerjakan tugas kuliah, hingga untuk berdiskusi ringan.
Baca Juga: Mahasiswa Baru Stikes Muhammadiyah Gombong Dikenalkan Kehidupan Kampus
Di lantai dua terdapat Laboratorium Farmasi. Saat ini pihaknya sedang menunggu pengiriman barang hibah dari pemerintah pusat dalam bentuk peralatan farmasi senilai Rp 650 juta.
“Sedangkan untuk lantai tiga dipakai untuk ruang perkuliahan dan tutorial,” ujar Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat di ruang kerjanya.
Guna meningkatkan sumberdaya dosen, para dosen pun didorong meningkatkan kompetensi baik melalui peningkatan jabatan fungsional akademik maupun peningkatan jumlah sertifikasi dosen. Para dosen juga didorong untuk menempuh program pendidikan hingga S3.
Baca Juga: Keren, Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong Raih Beasiswa ke Australia
Dua dosen Stikes Muhammadiyah Gombong berhasil lulus Program S3 dari Khon Kaen University (KKU) Thailand. Saat ini, dosen Prodi D3 Keperawatan Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ meraih Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang Nursing tahun 2019 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Ike mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat (Community Health Service) selama dua bulan di Bendigo Tafe dan Kangan Institute Victoria Melbourne Australia.
“Dengan berbagai upaya tersebut, Stikes Muhammadiyah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, modern dan Islami sesuai dengan visi perguruan tinggu,” tandas Herniyatun yang saat ini sedang menyelesaikan S3 di Universitas Indonesia.
Saat ini, Stikes Muhammadiyah Gombong memiliki sebanyak 1.475 mahasiswa dan 48 dosen. Pada penerimaan mahasiswa baru, sebanyak empat mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan tiga mahasiswa mendapatkan beasiswa institusi. (adv)