Salah satu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ lolos dalam seleksi penerimaan Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang Nursing tahun 2019 yang diselanggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Dosen Program Studi D3 Keperawatan atas nama Ike Mardiati Agustin MKep Sp KepJ tersebut akan mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat (Community Health Service) di Bendigo Tafe dan Kangan Institute Victoria Melbourne Australia.
Dosen lulusan S2 Universitas Indonesia itu berada di Negeri Kanguru itu mulai 26 Agustus sampai 12 Oktober 2019 mendatang. Program beasiswa di bidang kesehatan itu diikuti oleh 30 dosen dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dengan biaya ditanggung oleh Kemenristek Dikti,” ujar Ike Mardiati Agustin kepada Suara Merdeka sebelum berangkat.
Dosen kelahiran Kebumen, 25 Agustus 1983 mengaku sudah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatannya. Antara lain berkas administrasi seperti visa, cek kesehatan, keterangan kepolisian, surat tugas dari insitusi serta melancarkan kembali Bahasa Inggrisnya.
“Tentu mempelajari kultur masyarakat di sana,” ujar dosen yang tinggal di Desa Joho, Kecamatan Adimulyo tersebut.
Peningkatan Kualitas
Ike, panggilan akrabnya menerangkan, selain pembelajaran di kelas, pembelajaran juga dilakukan di laboratorium dan klinik.
Dengan pengorbanan harus meninggalkan suaminya Sigit Dwi Kurniawan dan dua anaknya selama dua bulan, Ike yang menjadi dosen sejak 2008 itu berharap dengan mengikuti pendidikan tersebut akan meningkatkan kompetensi dirinya sebagai dosen.
“Muaranya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Stikes Muhammadiyah Gombong,” ujar dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengembangan Kurikulum dan Kepala Unit Penunjang Teknis Stikes Muhammadiyah Gombong tersebut.
Tahun sebelumnya, dosen Prodi DIII Keperawatan Stikes Gombong Hendri Tamara Yuda SKep Ns MKep juga lolos program yang sama dan mengikuti diklat di Nanyang Polytechnic International (NYPI) Singapura. Selama delapan minggu dia menimba ilmu di bidang keperawatan khususnya keperawatan pedagogi dan pembaruan dalam keperawatan bedah medis di NYPI Singapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kelembagaan, Iptek dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo menyampaikan, program tersebut merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dosen perguruan tinggi vokasi yang merupakan salah satu implementasi dari program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi.
“Program ini merupakan kombinasi antara pelatihan kompetensi bersertifikasi dan magang di lembaga pendidikan atau mitra industri yang sesuai dengan kompetensi yang diikuti,” ujarnya.