(0287) 472 433 rektorat@unimugo.ac.id

Peran Sekolah Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0.

Di era sekarang sudah tidak terbantahkan lagi pelajaran dan pembelajaran sudah sangat mudah didapatkan yang penting ada kemauan. Media online internet seakan membuka batasan antara guru dan siswa yang melakukan proses pembelajaran di ruang kelas. Hadirnya teknologi yang memasuki era revolusi industry 4.0 membuat akses pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan demikian perguruan tinggi mempunyai tantangan tersendiri untuk menghadipi hal tersebut, karena banyaknya praktisi- praktisi yang professional ternyata lahir malah bukan dari pendidikan resmi. Masih belum lama ini terdengar kabar seorang mekanink motor yang berada di Sulawesi selatan yang mampu membuat pesawat terbang dan berhasil menguji coba untuk menerbangkannya. Hal ini ternyata menarik beberapa perhatian media untuk meliputnya dan yang lebih menghebohkan lagi ternyata sang pembuat pesawat terbang tersebut bukanlah seorang yang menyandang gelar serjana bahkan tamat SD-pun dia tidak selesai.

(more…)

D0SEN KEPERAWATAN DPK STIKES GOMBONG RAIH JUARA UMUM LOMBA HUT PPNI 46

Dewan Pengurus Komisariat PPNI STIKes Muhammadiyah Gombong yang terdiri dari Dosen Prodi D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan Profesi Ners berhasil menjadi juara umum pada perlombaan HUT PPNI Ke 46 yang diselenggarakan oleh DPD PPNI Kabupaten Kebumen baru-baru ini.

Dari sekian banyak peserta lomba dari berbagai perwakilan DPK se Kabupaten Kebumen Ike Mardiati Agustin M.Kep.Sp.Kep.J  berhasil menjadi Juara 1 lomba perawat teladan disusul Juara Harapan 1 Perawat Teladan Nurlaila S.Kep.Ns.M.Kep dan Juara Harapan 2 Perawat Teladan Putra Agina S.Kep.Ns.M.Kep

Selain itu DPK Stikes Muhammadiyah Gombong secara tim juga memenangi 2 lomba diantaranya lomba penyuluhan kesehatan sebagai Juara 1 dan lomba outbond juara 2.

(more…)

Ratusan Pelajar SMA Semarakkan Festival Stimugo

Ratusan pelajar SMA di Kebumen menyemarakkan event Festival Stimugo-Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Trofi Bupati Kebumen, Rabu (7/3). Sejumlah lomba seni digelar dalam ajang yang diselenggarakan oleh Badan  Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kebumen tersebut.

Adapun bidang seni yang dilombakan adalah seni pertunjukan dan seni penciptaan. Seperti lomba baca puisi diikuti 39 peserta, monolog 20 peserta, kriya 39 terdiri atas putra 21 dan  putri 18 peserta. Kemudian lomba desain poster 27 peserta, cipta puisi 46 peserta, solo vokal putra 24 dan putri 46 peserta. Lomba film pendek 18 tim yang terdiri atas 36 peserta. Lomba seni tari diikuti 15 grup dan gitar solo diikuti 17 peserta.

(more…)

Vaksin dan Obat Coronavirus 2019 – nCoV

Merebaknya wabah  coronavirus jenis 2019-nCoV di Wuhan China yang  sampai artikel ini ditulis sudah menginfeksi hampir 10.000 orang dan menimbulkan  korban jiwa lebih dari 213 orang mengundang ilmuwan diseluruh dunia bekerja keras untuk menemukan bagaimana cara mencegah atau mengobati  virus tersebut. Di media elektronik termasuk media sosial maupun cetak informasi mengenai cara penyebaran, gejala, asal muasal sampai bagaimana mencegah supaya tidak tertular sudah banyak kita dengar. Sementara penyebaran virus terus berlangsung dan korban terus berjatuhan dalam hitungan hari bahkan jam. Dalam artikel singkat ini penulis ingin menyampaikan informasi mengenai pengembangan vaksin coronavirus 2019-nCoV dan obat apa yang dipakai.

Penyakit infeksi yang banyak ditangani oleh dunia medis adalah infeksi karena bakteri dan virus. Infeksi karena bakteri bisa di sembuhkan dengan antibiotik dan bisa dicegah dengan vaksinasi namun semua infeksi bakteri sejauh ini berhasil di obati dengan antibiotik. Vaksinasi untuk infeksi bakteri tidak banyak ada beberapa yang populer misalnya vaksinasi typoid untuk penyakit tipus dan vaksinasi BCG. Jadi prioritas penangan infeksi bakteri adalah dengan pemberian antibiotik bukan dengan vaksinasi. Sementara infeksi karena virus bisa dikatakan sulit sekali di obati, artinya belum ada obat yang bisa membunuh virus seperti halnya antibiotik membunuh bakteri. Contoh sederhana saja virus demam berdarah atau dengue, sampai saat ini belum ada obat yang bisa membunuh virus  tersebut. Bahkan vaksin dengue juga belum ada. Jadi virus demam berdarah belum bisa divaksinasi dan belum bisa di obati, sehingga  kalau ada orang terkena dengue maka dilakukan upaya medis yang lain misalnya pemberian infus untuk menggantikan kehilangan cairan.

Sejauh ini ilmuwan sudah banyak membuat vaksin untuk mencegah infeksi virus misalnya vaksin influenza, vaksin cacar, vaksin gondong dan sebaginya. Hanya obat spesifik yang memuaskan belum ada. Untungnya orang yang pernah terinfeksi virus pada umunya akan membentuk kekebalan sehingga terhindar dari infeksi berikutnya misalnya orang yang terinfeksi virus cacar air (varicella) akan kebal. Beda dengan bakteri, virus akan menyerang dengan mengenal musim, sehingga kita sering mendengar serangan virus influenza, virus gondong, virus demam berdarah pada saat tertentu, untuk kemudian serangan tersebut hilang lalu timbul lagi di musim berikutnya. Sementara infeksi bakteri boleh dikatakan tidak mengenal musim tetapi lebih disebabkan karena perilaku tidak sehat dari individu misalnya tidak menjaga kebersihan akan terserang diare.

Coronavirus jenis MERS Dan SARS mempunyai angka kematian tinggi, MERS mempunyai angka kematian 35%  dan SARS 10%  bandingkan dengan virus influenza yang hanya 0,1 % angka kematiannya.  2019-nCoV yang juga jenis coronavirus tentunya bisa diprediksi mempunyai angka kematian tinggi (kalau dilihat dari angka diatas 2%).

Jadi selain manajemen pencegahan penyebaran coronavirus 2019-nCoV sekarang yang ditunggu adalah adanya vaksin corona virus.   Ilmuwan memperkirakan proses pembuatan vaksin coronavirus 2019-nCoV memerlukan waktu  dalam hitungan bulan jadi tidak bisa instan karena pembuatan vaksin akan melalui uji keamanan terhadap hewan terlebih dahulu  (uji preklinik) dan uji keamanan terhadap manusia (uji klinik) yang dilakukan dalam 3 tahap lalu  baru dibuat dan diproduksi masal. Vaksin sendiri dibuat dengan mengambil  dan mengisolasi  virus kemudian  dilemahkan sehingga virus tersebut tidak  dapat membelah diri  dengan sempurna atau bahkan sama sekali tidak mampu membelah diri. Kondisi ini bisa dikatakan virus sudah dilemahkan dan ketika di berikan ke orang sehat tidak cukup kuat untuk menimbulkan infeksi tapi justru menstimulasi individu untuk memproduksi zat kekebalan atau antibodi. Antibodi ini akan mencegah infeksi secara spesifik terhadap virus tersebut jadi satu spesies virus hanya spesifik di antisipasi satu vaksin.  Perkembangan terakhir saat ini ilmuwan di Melbourne di Australia berhasil mengisolasi dan “menumbuhkan” vaksin coronavirus 2019-nCoV, dan segera membagikan sampel vaksin tersebut ke WHO dan laboratorium diseluruh dunia agar proses pembuatan vaksin secara paralel dan simultan dilakukan seluruh dunia.  Jadi masih ada beberapa tahap lagi sebelum bisa digunakan termasuk uji preklinik dan uji klinik. Akan kita tunggu ilmuwan dari negara mana yang menang “perlombaan” membuat vaksin.

Lalu bagaimana dengan pembuatan obatnya? Pembuatan  obat jauh lebih panjang prosesnya dibanding pembuatan vaksin. Mengapa? Karena perbedaannya pembuatan obat melalui proses sintesis dulu sementara pembuatan vaksin tidak. Proses sintesis ini  ini yang bisa jadi memakan waktu lebih  lama dibanding “sintesis” vaksin. Sampai sekarang obat spesifik untuk coronavirus MERS dan SARS juga belum ada sementara wabah bisa jadi  sudah keburu tenggelam. Untuk sementara ini di China sendiri pasien coronavirus 2019-nCoV diobati dengan 2 macam obat untuk virus  HIV, yaitu lopinavir dan ritonavir. Dua obat tersebut merupakan obat antiretroviral golongan protease inhibitor yaitu obat yang bisa mencegah aktifitas enzim protease suatu enzim yang digunkan untuk pembelahan diri virus (HIV) dan diharapkan juga bisa untuk  coronavirus 2019-nCoV. Obat-obat ini  diberikan secara kombinasi dan dikabarkan  memiliki keuntungan klinis substansial.Obat ini pernah dipakai untuk mengobati SARS yang menjadi wabah tahun 2003 yang lalu.

 

Ditulis Oleh : Muh. Husnul Khuluq, M. Farm, Apt.

Forkom LPPM Perguruan Tinggi Jateng Gelar Seminar Nasional di STIKes Muhammadiyah Gombong

Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Wilayah Jawa Tengah menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja di Kabupaten Kebumen. Seminar nasional digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong, Kamis (27/2) sedangkan Rapat Kerja digelar di Hotel Meotel Kebumen, Jumat (28/2).

Seminar mengangkat tema “Kebijakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Mendukung SDM Unggul dan Berdaya Saing,” itu menghadirkan dua orang pembicara. Yakni Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional RI Prof Ocky Karna Radjasa M.Sc Ph.D dan Ketua LLDIKTI Wil VI Jateng Prof Dr. DYP Sugiharto M.Pd.,Kons.

(more…)

KULIAH PROGRAM UNGGULAN K3, BEKALI MAHASISWA TEKNIK PENGGUNAAAN APAR

Tenaga kerja selalu berhadapan dengan berbagai potensi bahaya (hazzard) di tempat kerja yang beresiko kecelakaan kerja dan menimbulkan penyakit akibat kerja. Perlindungan K3 diberikan untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja. Dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan asset perusahaannya. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.

(more…)

Keseruan Nobar Film “Jejak Langkah 2 Ulama”

Senin (17/02/2020) ini ada yang berbeda di Auditorium STIKes Muhammadiyah Gombong. Sejak pagi hingga malam hari warga Muhammadiyah tampak memenuhi auditorium tersebut. Kehadiran warga Muhammadiyah lintas generasi di perguruan tinggi yang terletak di Jalan Yos Sudarso no. 461 Gombong ini guna nonton bareng (nobar) film “Jejak Langkah 2 Ulama” yang disutradarai oleh Sigit Ariansyah.

Film yang diproduseri oleh Drs. H. Sukriyanto AR, M.Hum. & DR (H.C) Ir. KH. Salahudin Wahid tersebut menceritakan kehidupan Kyai Ahmad Dahlan dan Kyai Hasyim Ashari yang sudah saling menganggap kakak beradik. Film ini menyajikan suguhan 2 potret perjuangan 2 ulama, dengan kondisi dan tantangan dakwah yang memiliki karakteristik yang berbeda, namun sama-sama satu tujuannya yakni mensyiarkan Agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Kegiatan nobar ini terselenggarakan berkat kerjasama Lembaga Seni Olah Raga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kebumen dengan STIKes Muhammadiyah Gombong dan disambut baik oleh ribuan warga Muhammadiyah mulai dari siswa SD hingga perguruan tinggi. Ketua Panitia, Bapak Slamet Pramono mengatakan pemutaran film ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda agar memahami arti sebuah perbedaan dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong, Hj. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat. menyampaikan STIKes mendukung dan mensupport program LSBO dan berharap ada pesan moral yang dapat diambil dari kegiatan tersebut. “Semangat menuntut ilmu, berdakwah, berjuang dan mengadakan pembaharuan yang dilakukan oleh 2 ulama dalam film tersebut dapat dicontoh dan dilanjutkan oleh generasi muda”, ujar beliau.

 

Tingkatkan Output Penelitian, LPPM STIMUGO Gelar Sosialisasi Program Penelitian dan Pengabdian

Kebumen (14/02/2020) –  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIKes Muhammadiyah Gombong selenggarakan “Sosialisasi Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat” di Gedung Rektorat STIKes Muhammadiyah Gombong, Kebumen. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 orang dosen peneliti di lingkungan perguruan tinggi tersebut. Narasumber dalam sosialisasi ini adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Bapak H. Basirun, M.Kes.

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan AIK, Bapak H. Sarwono, SKM., M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari LPPM menyelenggarakan sosialisasi yang sangat penting bagi penelitian di masa kini. Tantangan dan harapan ke depan suatu perguruan tinggi salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk juga publikasi jurnal. Narasumber diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada tim peneliti sehingga menghasilkan penelitian inovatif yang ber-output publikasi baik lokal, nasional, maupun internasional.

Selain memaparkan program-program penelitian yang terbarukan, narasumber juga menampilkan roadmap kegiatan penelitian yang sudah berjalan guna memotivasi tim peneliti untuk mengejar target hasil penelitiannya. Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan output penelitian dan menjadi tolak ukur dalam memfasilitasi penelitian di STIKes Muhammadiyah Gombong.

Afirmasi positif pada diri sendiri untuk mengatasi Depresi

Depresi merupakan periode yang dialami seseorang ditandai dengan perasaan sedih, perubahan pola tidur, nafsu makan, konsentrasi, psikomotor, konsentrasi, tidak memiliki semangat, kelelahan, putus asa dan ketidakberdayaan, serta keinginan bunuh diri (Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A, 2010)..

 

Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi depresi pada penduduk Indonesia pada rentang usia ≥15 Tahun sebesar 6,1 % dari total penduduk Indonesia, dan Hanya 9% penderita depresi yang minum obat atau menjalani pengobatan medis.

 

Beberapa tanda dan gejala berikut ini dapat menjadi  acuan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami depresi atau tidak. Tanda dan gejala yang dapat dilihat antara lain tanda dan Gejala fisik seperti Sakit kepala, Insomnia, Merasa lemah secara umum, Mual, Sesak napas, Masalah pencernaan, Kelelahan dan kekurangan energi, Sering mimpi dan merasa seperti Anda tidak tidur sepanjang malam. Disertai adanya tanda dan gejala psikologis diantaranya rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan, Gejala emosional seperti Lekas marah, Merasa gugup, Suasana hati yang buruk dan kurang motivasi, Hilangnya ketertarikan pada suatu hal, Pikiran tentang pengalaman yang tidak menyenangkan secara berulang-ulang, Perasaan tidak berharga, rendah diri, dan merasa bersalah, Kesulitan berkonsentrasi, Merasa putus asa, Ingin mati atau bunuh diri.

 

Menurut kriteria diagnostik American Psychiatric Association, Anda dikatakan memiliki gangguan depresi bila Anda mengalami 5 atau lebih gejala depresi fisik atau psikologis selama lebih dari 30 hari secara berturut-turut, termasuk suasana hati yang buruk dan rasa kekurangan energi. Anda terus-menerus dibombardir oleh pikiran negatif dan kehidupan sehari-hari Anda terpengaruh secara signifikan.

 

Pikiran negatif  pada penderita depresi,  banyak menjadi penyebab maraknya angka bunuh diri pada penderita, ketika seorang penderita depresi sudah tidak mampu mencari pikiran positif ataupun hal positif dalam dirinya, yang berakibat hilangnya kemampuan untuk mengontrol diri maka yang difikirakan adalah keinginan untuk mengakhiri hidup. Berdasarkan kondisi tersebut dibutuhkan suatu bentuk terapi untuk mengatasi depresi melalui psikofarmaka dengan obat-obatan antidepresan dan psikoterapi salah satunya dengan afirmasi positif.

 

Afirmasi positif merupakan harapan, doa, cita-cita untuk membantu pembentukan gambaran di dalam daya pikir seseorang atau pernyataan penerimaan yang dilakukan diri sendiri (Abdurrahman, 2012). Menurut Chapman (2010), afirmasi sebagai gabungan teknik visual dan verbal menggambarkan keadaan yang disukai pikiran individu, di mana afirmasi yang kuat dapat menjadi sangat kuat.

Pikiran dan afirmasi yang positif akan meningkatkan energi dan membawa hal positif dalam kehidupan seseorang, Afirmasi positif efektif dapat merubah pikiran negatif individu (Harris & Epton, 2009).

Teknik afirmasi meliputi berfokus pada apa yang diinginkan, gunakan waktu sekarang, gunakan kata atau kalimat positif, gunakan kalimat yang spesifik. Sedangkan latihan afirmasi diawali dengan rileks dan menjernihkan pikiran, melakukan afirmasi sesuai dengan teknik dan bisa diperkuat dengan tulisan serta dilakukan sebelum tidur setiap hari. Hasil penelitian menurut Pinilih, Astuti, dan Amin (2014) menunjukkan bahwa teknik afirmasi positif yang efektif dapat merubah pikiran negatif seseorang dan terhindar dari adanya depresi.

Melakukan afirmasi positif yang dikombinasikan dengan spiritual dapat menghindari kita dari munculnya tanda dan gejala depresi, semoga bermanfaat.

Oleh Ike Mardiati Agustin M.Kep.Sp.Kep.J

(Dosen dan Ketua Departemen Keilmuan Keperawatan Jiwa STIKES Muhammadiyah Gombong)

.

 

Driver Kampus STIKES Muhammadiyah Gombong Berangkat Umroh Gratis

STIKES Muhammadiyah Gombong, Kebumen memberangkatkan ibadah umroh gratis bagi karyawannya, kali ini tenaga driver & staff dosen  mendapatkan kesempatan berangkat menunaikan ibadah umroh. Keberangkatan mereka ke tanah suci Mekkah dan Madinah dibiayai sepenuhnya oleh kampus tersebut.

Dari kedua karyawan yang akan menunaikan umroh, satu orang bernama Paryono (53) warga Desa Klapagada, Kecamatan Gombong sehari-hari bekerja sebagai driver kampus. Sedangkan satu lainnya adalah Eka Riyanti, M.Kep Kaprodi Ners asal Kroya Kabupaten Cilacap.

Keduanya sudah berangkat ke tanah suci pada 11 Januari hingga 19 Januari 2020. Adapun pelepasan dilaksanakan bersamaan dengan pembinaan karyawan, Rabu (8/1).

Pelepasan dilakukan oleh Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun M.Kep, Sp.Mat disaksikan oleh jajaran dosen & karyawan dilanjutkan pembinaan oleh Sekretaris BPH STIKES Muhammadiyah Gombong Widiantoro Triatmadji, M.Pd.

Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Herniyatun menjelaskan bahwa program umroh karyawan kali ini merupakan angkatan keempat. Sejak pertama sudah pihaknya sudah memberangkatkan 16 karyawan yang menunaikan ibadah umroh dengan biaya kampus.

“Program umroh karyawan diperuntukkan bagi karyawan yang sudah memiliki masa karja lebih dari 10 tahun. Mereka terpilih sesuai urutan masa kerja,” ujar Herniyatun.

Selain program umroh karyawan pihaknya juga memiliki program bantuan haji bagi karyawan yang memiliki masa kerja di atas 10 tahun yakni dengan subsidi senilai biaya umroh.

“Selain sebagai reward atas kinerja para karyawan, program umroh dan haji merupakan kebijakan STIKES Muhammadiyah Gombong sebagai perguruan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah agar para karyawan bisa menyempurnakan rukun Islam yang ke-lima,” ujarnya menyebutkan selain gratis, karyawan yang menunaikan ibadah umroh dan haji juga diberikan uang saku.

Paryono karyawan yang sudah bekerja sejak 2001 merasakan bahagia mendapat nikmat yang sangat berharga yakni bisa menunaikan ibadah umroh. Dia tidak pernah menyangka akan dapat kesempatan langka yakni beribadah umroh gratis.

“Terima kasih kepada STIKES Muhammadiyah Gombong yang memberikan penghargaan ini,” ujar Paryono.

Translate »