(0287) 472 433 rektorat@unimugo.ac.id

Resmi jadi Universitas Muhammadiyah Gombong

Rabu, 25 Dzulhijah 1442 H / 4 Agustus 2021

GOMBONG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong (STIMUGO) merger dengan Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah telah resmi berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO).

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Kemendikbud Ristek dilakukan secara daring melalui video conference / zoom meeting / live streming youtube LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. Dalam surat keputusan sesuai dengan No.SK 312/E/0/2021 pada 5 Juli 2021 yang ditandatangi oleh Dirjen Dikti Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng diserahkan oleh Kepala LLDikti Wilayah VI Prof Dr Ir Muhammad Zainuri D.E.A. Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) menyelenggarakan 2 Fakultas ; Pertama Fakultas Sains dan Ilmu Terapat terdapat Program Studi ; Keperawatan (D3), Keperawatan (S1), Pendidikan Profesi Ners, Kebidanan (D3), Kebidanan S1, Pendidikan Profesi Bidan, dan Farmasi (S1) dan Kedua Fakultas Ilmu Sosial : Hukum (S1) dan Manajemen (S1) dan kedepan akan ada tambahan Program Studi baru yaitu Bisnis Digital dan Pariwisata.

Turut hadir dalam acara tersebut, Prof H Lincolin Arsyad M.Sc.,Ph.D  (Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah), Pimpinan Wilayah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Kebumen, Pimpinan Kecamatan Gombong dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Gombong.

Kepala LLDikti Wilayah VI Prof Dr Ir Muhammad Zainuri D.E.A memberikan pengarahan kepada Universitas Muhammadiyah Gombong tentunya sudah berubah untuk kedepan dapat segera menyelaraskan pengembangan sumber daya manusia dan dapat akreditasi kembali dalam kurun waktu 2 tahun.

■ Pengembangan Universitas

Dr.H.Fatah Widodo, Sp.M.,M.Kes selaku ketua Badan Pembina Harian mengharapkan setelah resmi menjadi UNIMUGO dapat segera menyesuaikan untuk dapat berprestasi di bidang akademik maupun non akademik baik nasional maupun internasional.

Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad M.Sc.,Ph.D turut serta mengingatkan kepada dua perguruan tinggi yang di merger harus bekerjasama dengan baik supaya dapat menjadi Universitas yang mampu bersaing dimasa mendatang.

Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Gombong melalui Dr.Hj..Herniyatun, M.Kep,Sp.Mat akan segera melakukan terobosan guna mensosialisasikan program studi baru yaitu Prodi Manajemen, Prodi Hukum dan Prodi Teknik Industri yang masih kita buka sampai 26 September 2021. Disamping itu, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para Dosen dan Tendik untuk bisa transfer keilmuwannya dari S1 ke S2 dan S3. Untuk sekarang ini ada 3 dosen yang sedang menempuh program doktoralnya antara lain, Nurlaila, M.Kep, Siti Muthoharoh,MPH dan Eka Novriana MPH di Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan dua Tendik yaitu Aang Anwarudin, S.T dan Indar Budi Utami, S.E sedang menempuh Program Magister di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sampai saat ini alhamdulillah pendaftaran sudah lebih dari 500 calon mahasiswa baru. Termasuk prodi baru sudah ada peminat di prodi S1 Hukum dan S1 Manajemen.

■ Statmen

Alhamdulillah yang tak terhingga di usia ke 27 tahun berawal dari Akper Muhammadiyah Gombong pada tahun 1994 berubah menjadi STIKes Muhammadiyah Gombong di tahun 2003 dan pada tahun 2021 berubah lagi menjadi “Universitas”  Tak mudah untuk berproses sampai saat ini, sehingga Kami (UNIMUGO) akan senantiasa mengupdate perkembangan pendidikan dan inovatif agar tetap bisa menjujung visi Unggul,Modern,Islami dan misi  Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Kesehatan Berbasis Riset dan Teknologi serta Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai Dakwah Islamiyah untuk Kemaslahatan Ummat.  Semoga dengan menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong kedepannya akan dapat memberikan manfaat bersama di bidang pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Gombong juga akan segera membangun Kampus II di jalan “Arumbinang Kebumen” pungkas Herniyatun.

Vaksinasi Massal di STIKES Muhammadiyah Gombong

Gombong – Sabtu, 26 Juni 2021// 15 Dzulhijah 1442 H.

Dalam rangka Hari Ulang Tahun ( HUT ) Bayangkara ke-75 Polres Kebumen menggandeng Dinas Kesehatan Kebumen dan STIKES Muhammadiyah Gombong yang ditunjuk sebagai tempat untuk menyukseskan “Serbuan Vaksinasi Nasional”.  STIKES Muhammadiyah Gombong sangat mendukung hal tersebut, salah satunya dengan menyiapkan tempat dan koordinasi teknis pelayanan untuk vaksin bagi mahasiswa dan masyarakat umum di wilayah Kecamatan Gombong.

Dr.Hj.Herniyatun,M.Kep,Sp,Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kebumen dan Polres Kebumen yang telah milih STIMUGO menjadi tempat untuk kegiatan vaksinasi massal serta mengapresiasi kepada segenap Panitia dalam hal ini tim Satgas Covid-19  STIMUGO yang siap tanggap dengan persiapan yang singkat untuk memberikan pelayanan vaksinasi massal sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Bupati Kebumen H.Arif Sugiyanto,S.H beserta Wakil Bupati Hj.Ristawati Purwaningsih, S.ST, M.M. meninjau langsung kegiatan tersebut, serta turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr. H.A. Dwi Budi Satrio,M.Kes, dan Ka.Polres Kebumen AKBP Piter Yanottama, S.H., S.I.K. pada kegiatan vaksinasi dan menyapa peserta vaksin, pesan Bupati jangan lupa prokes 5M ( Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumuman, Mengurangi Mobilitas di Luar ) tetap dipatuhi dan dilaksanakan.

☆Tempat Vaksinasi

STIKES Muhammadiyah Gombong menyiapkan 8 ruang kelas untuk proses vaksinasi tersebut, terbagi dalam ruang screning, ruang injeksi, tempat untuk cetak sertifikat dan ruang tunggu yang representatif sehingga pengunjung yang akan divaksin tidak berkerumun. Dosis yang disiapkan untuk vaksin sejumlah 1500 untuk dosis vaksin pertama, akan tetapi tidak hanya vaksin pertama, vaksin kedua bagi mahasiswa dan masyarakat umum tetap dilayani. Vaksinasi massal tahap kedua nanti akan diinformasikan melalui media online STIKES Muhammadiyah Gombong.

PEMBEKALAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2021

Jum’at, 11 Juni 2021

Praktek Klinik Keperawatan Dasar merupakan praktek dasar yang dilaksanakan di rumah sakit. Praktek ini biasa di sebut PKK Dasar, akan dilaksanakan oleh mahasiswa keperawatan program diploma. Tempat praktek menggunakan 6 rumah sakit yang ada di Kabupaten Kebumen, diantaranya RS PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Muhammadiyah Sruweng, RSDS Kebumen, RS Permata Medika Kebumen, RS Purwaganda dan RS Purbowangi. Pembekalan PKK Dasar ini bertujuan untuk mensosialisaikan kepada mahasiswa yang akan praktek di rumah sakit mengenai attitude, soft skill dan keaktifan mahasiswa saat praktek di Rumah Sakit.

Nurlaila, M.Kep selaku Ketua Program Studi Keperawatan Program Diploma memberikan sambutan dan pengarahan dalam acara pembekalan Praktek Klinik Keperawatan atau PKK Dasar bagi mahasiswa tingkat 1 semester 2. Dalam sambutannya, pesan beliau, praktek dilahan akan bertemu dengan pasien, tidak hanya praktek dengan panthom seperti halnya di Laboratorium Kampus. Tata tertib yang ada di rumah sakit harus mahasiswa patuhi, contoh jam praktek. Ada pembimbing yang akan membimbing kalian selama di rumah sakit. Mahasiswa diharapkan aktif ketika mau tindakan karena untuk pengalaman kalian, mahasiswa dihimbau utk selalu menjaga prokes, persiapan APD  seperti ; face shield, masker dan hand sanitizer jangan lupa selalu dibawa saat praktek di rumah sakit. Semoga setelah praktek ini mahasiswa mampu menyerap ilmu yang dalam praktek. Pesannya, selamat berpraktek dan jangan lupa jaga kesehatan untuk mahasiswa

Hendri Tamara Yuda, M.Kep selaku PJ praktek memberikan pemaparan materi tentang Praktek Klinik Keperawatan Dasar. Pandemi memang berbeda ketika praktek di rumah sakit. APD perlu disiapkan antaranya, face shield, masker bedah, dan gown. APD ini wajib digunakan/dipakai saat praktek di rumah sakit. Selain APD, mahasiswa juga harus mencapai target penilaian yang sudah tercantum dalam buku panduan.

Sarwono, M.Kes (Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan ) berpesan, bahwa mahasiswa praktek membawa 2 nama instansi STIMUGO dan rumah sakit tempat praktek. Jadi mahasiswa harus benar-benar menjaga nama 2 instansi tersebut. Selain itu, mahasiswa juga harus menjaga sopan santun / attitude, cara berkomunikasi baik dengan pembimbing lahan atau pasien dan keluarga pasien tetap menggunakan bahasa yang baik. Harapanya ketika mahasiswa dapat menjaga soft skill yang baik, agar bisa citra kita juga baik yang nantinya ketika kalian sudah lulus akan dicari untuk bekerja di RS tersebut.

Isma Yuniar, M.Kep selaku Wakil Ketua Bidang Akademik, Mahasiswa silahkan untuk buku panduan tetap harus kita pegang artinya SOP dijalankan ketika praktek di rumah sakit. Metode yang digunakan yaitu student center learning artinya mahasiswa harus bisa mengembangkan diri untuk berinteraksi terhadapat potensi-potensi yang ada. Dosen hanya sebagai fasilitator bagi mahasiswa baik di dalam kelas maupun di rumah sakit.

 

 

 

 

VISITASI PENGGABUNGAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG DAN SEKOLAH TINGGI TEKHNOLOGI MUHAMMADIYAH MENJADI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Gombong, 16 Syawal 1442 H||Jum’at, 28 Mei 2021

Bapak Drs Tafsir, M.Ag (PWM) menyampaikan selamat datang kepada Tim Evalutor Kemendikbud Ristek dan LLDIKTI. Alhamdulillah STIMUGO dan STTM telah siap bergabung menjadi universitas. Semoga dengan visitasi ini dapat segera terwujud universitas yang kita harapkan. Unibersitas Muhammadiyah Gombong akan menjadi Universitas Muhammadiyah ke-9 di Jawa Tengah, selain Universitas Muhammadiyah Gombong, tahun 2021 akan ditambah lagi universitas Muhammadiyah ke-10 di Jateng yakni Universitas Muhammadiyah Klaten,” ujarnya.

Ibu Siti Nurul Jannah, S.T., M.Eng  (LLDIKTI 6): Kami mewakili LLDIKTI 6 sangat mengapresiasi usulan penggabungan kedua kampus menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong. Track record Muhammadiyah tidak diragukan lagi semoga segera terwujud menjadi universitas.

Ibu Desmelita (Kepala Biro Kelembagaan mewakili Kemendikbud Ristek): Harapannya setelah berubah bentuk dapat bersinergi dalam program-program yang akan dijalankan, mulai dari aspek hukum, aspek keuangan, dan aspek umum. Kemendikbud Ristek memiliki motto sigap melayani, sehingga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya penggabungan menjadi universitas dapat segera terealisasi jika persyaratannya telah memenuhi.

Dr H. Fatah Widodo, Sp.M., M.Kes (Ketua BPH STIKES Muhammadiyah Gombong) memaparkan profil STIKES Muhammadiyah Gombong dan Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Kebumen, dengan penggabungan menjadi universitas maka program studi yang tersedia adalah :

  1. Program Studi Keperawatan Program Sarjana
  2. Pendidikan Profesi Ners
  3. Program Studi Keperawatan Program Diploma
  4. Program Studi Kebidanan Program Diploma
  5. Program Studi Kebidanan Program Sarjana
  6. Pendidikan Profesi Kebidanan
  7. Program Studi Farmasi Program Sarjana
  8. Program Studi Manajemen Program Sarjana
  9. Program Studi Ilmu Hukum Program Sarjana
  10. Program Studi Teknik Industri Program Sarjana

PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PRODI D3 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

 

Pembukaan acara Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Paramedis di STIKES Muhammadiyah Gombong Tahun 2021 dilakukan langsung oleh Ketua Ibu Dr.Hj.Herniyatun,M.Kep,Sp,Mat pada Senin 24 Mei 2021 secara daring melalui zoom meeting. Pelatihan Hiperkes dan K2 yang diselenggarakan selama Lima Hari dari tanggal 24 – 25 Mei 2021 merupakan wujud implementasi visi kompetitif. Prodi Keperawatan Program D-3 membekali mahasiswa dengan Sertifikasi program Hiperkes dan K2 agar lulusan perawat tidak hanya bekerja di rumah sakit namun dapat bekerja di perusahaan besar. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama STIKES Muhammadiyah Gombong dengan Balai K2 Jawa Tengah.
Pada pembukaan pelatihan, Ketua LLPIK STIKES Muhammadiyah Gombong Bapak Puji Handoko, M.Pd memberikan kultum untuk peserta yang dikisahkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Ummar bin Khatab bertanya kepada Ubay bin Lahab tentang apa itu Taqwa, namun sebelum beliau menjawab, Umar bin Khatab ditanya, ketika kaliah berjalan yang tidak rata dan bebatuan apa yang hendak kalian lakukan, seraya berdua menjawab hati-hati.. Ya, hakekat taqwa adalah hati-hati. Untuk itu, berhubungan dengan dunia kerja kalian nantinya ketika bekerja di Safety Work (Keselamatan Kerja). Harapannya dengan peserta mengikuti pelatihan ini menjadikan bekal atau pondasi awal sebelum masuk di dunia kerja.
Setelah kultum dilanjut sambutan dari ibu Ketua Dr.Hj.Herniyatun,M.Kep,Sp,Mat, mengucapkan terimakasih kepada Balai Keselamatan Kerja Jawa Tengah berkenan mengisi pelatihan ini, dengan harapan peserta pelatihan ini, mahasiswa Program Studi Keperawatan Diploma Tiga dapat mengembangkan potensi dibidang K3. Seraya mengucap Bismillahirohmanirohim acara Pelatihan Hiperkes dan Keselamatn Kerja Tahun 2021 secara resmi dibuka.
Pembukaan Pelatihan juga dihadiri langsung oleh Kepala Balai Keselamatan Kerja Jawa Tengah Bapak Hadi Prabowo, SIP, dalam sambutannya Bapak Hadi Prabowo menyampaikan terimakasih kepada STIKES Muhammadiyah Gombong karena dapat bersinergi dengan Balai Pelatihan Kesehatan Jawa Tengah untuk mengadakan pelatihan ini. Berharap nanti adik-adik mahasiswa/peserta mampu menyerap dan mengembangkan potensinya sesuai bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Pungkasnya

Organisasi Kemahasiswaan STIKES Muhammadiyah Gombong Diminta Adaptif Hadapi Pandemi Covid-19

Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) harus memiliki strategi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kendati sampai saat ini pandemi masih belum selesai, organisasi harus tetap melanjutkan program kerja dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Hal itu ditekankan oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan AIK Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong H Sarwono SKM MKes saat melantik pengurus organisasi kemahasiswaan dan UKM periode 2020-2021 di kampus setempat, Selasa (23/2).

“Organisasi kemahasiswaan harus adaptif di masa pandemi ini. Salah satunya mulai membiasakan dengan kegiatan yang bersifat daring,” ujar Sarwono.

Dalam kesempatan itu, pengurus sejumlah organisasi kemahasiswan yang dilantik meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ), Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) meliputi Perhimpunan Mahasiswa Keperawatan Sarjana (Perhimaks), IKM Midwifery Student Association (MSA), HIMA Farmasi, IKM Prodi Keperawatan Program Diploma III dan Organisasi Mahasiswa Bidik Misi.
Dilantik juga pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Hizbul Wathon (HW).

Sejumlah pengurus UKM yang dilantik meliputi UKM Forum Bahasa (Forbas), UKM Palasigo, KSR, UKM Kewirausahaan, UKM Seni dan Budaya, UKM Olahraga, UKM Pusat Informasi dan Konseling (PIK). Pengurus organisasi kemahasiswan yang mengikuti pelantikan secara luring hanya perwakilan. Sedangkan sisanya mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting.

Pelantikan dan serahterima jabatan, acara yang mengusung tema “Organisasi Sebagai Wadah Pengembangan Karakter Mahasiswa Dalam Mewujudkan Generasi yang Handal” itu dibuka oleh Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Dr Hj Herniyatun MKep Sp Mat secara virtual. Acara juga diisi dengan dengan Talkshow Motivation Building secara virtual dengan pembicara CEO Tradha Group dokter Alauddien Reza Mardhika.

Lebih lanjut Sarwono mendorong organisasi mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik. Saat ini pembelajaran menerapkan sistem blended learning yakni kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka. Adapun praktik perawatan komunitas dan keluarga diatur dengan kelompok yang lebih sedikit.

“Namun masih diutamakan menggunakan pembelajaran online. Jika harus tatap muka, maka menerapkan prokes secara ketat,” ujarnya.

Kegiatan Daring

Begitu juga dalam program kerja organisasi kemahasiswaan juga didorong untuk memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang bersifat daring. Jika terpaksa kegiatan offline harus memenuhi protokol Covid-19. Selama pandemi, mahasiswa diminta tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Kami membangun sistem untuk mewadahi kegiatan mahasiswa. Termasuk koordinasi struktur organisasi, legalisasi proposal dan semacamnya bisa melalui sistem online,” ujar Sarwono berharap organisasi kemahasiswaan di STIKES Gombong menjadi laboratorium leadership calon pemimpin bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah.

Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Dr Herniyatun menyampaikan selamat bertugas bagi para pengurus yang dilantik. Dia menekankan bahwa aktif di organisasi kemahasiswan sangat baik bagi mahasiswa. Sebab mahasiswa yang aktif di organisasi diharapkan akan lebih sukses di kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat mendukung kegiatan organisasi kemahasiswaan baik melalui sarana dan prasarana,” katanya.

Presiden Mahasiswa (Persma) BEM STIKES Gombong Niko Septiawan mengatakan bahwa organisasi mahasiswa harus tetap melanjutkan program kegiatan dengan menerapkan adaptasi kebiasan baru yakni memanfaatkan teknologi. Tentu perlu strategi untuk menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini. “Organisasi mahasiswa harus responsif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan,” tandasnya.

 

122 Mahasiswa Keperawatan STIKES Gombong Ikuti Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

Sebanyak 122 mahasiswa Keperawatan Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong mengikuti pelatihan Basic Trauma and Cardiovascular Life Support (BTCLS) atau Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) di kampus setempat.

Selain mahasiswa, pelatihan juga diikuti oleh 10 perawat dari sejumlah rumah sakit dan Puskesmas. Yakni Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, RSUD dr Soedirman Kebumen, RS PKU Muhammadiyah Petanahan, RSU Aghisna Medika Kroya Cilacap dan Puskemas Ayah.

Kaprodi Keperawatan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Ners Eka Riyanti MKep Sp Kep Mat menjelaskan pelaksanaan pelatihan yang menggandeng lembaga pelatihan Muhammadiyah Gombong Education and Training Center (MGEC) itu menerapkan blended learning yakni memadukan proses belajar tatap kelas dengan proses e-learning.

Pada gelombang tiga ini, pembelajaran secara online dimulai pada 3-5 Februari 2021. Sejumlah materi yang diberikan para instruktur yang diketuai oleh Kepala MGEC dr Eva Delsi Sp EM meliputi antara lain sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), bantuan hidup dasar, triage pasien, penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler.

Kemudian universal precoution di era new normal pandemi Covid-19 hingga etik dan aspek legal etik keperawatan gawat darurat. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas. Penatalaksanaan pasien akibat trauma luka bakar, penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi.

Kemudian penatalaksanaan pasien akibat trauma thorax dan abdoment, musculosketeletal, penatalaksanaan evakuasi dan rujukan hingga penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler. Kemudian penatalaksanaan pasien akibat trauma kepala dan spinal.

“Untuk praktik dan simulasi sedianya dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021, namun karena ada gerakan “Jateng di Rumah Saja” maka pembelajaran tatap muka diundur seminggu kemudian yakni 13-14 Februari 2021,” ujar Eka Riyanti kepada Suara Merdeka di sela-sela kegiatan.

Tingkatkan Keterampilan

Eka Riyanti menambahkan, pelatihan BTCLS ini dilaksanakaan guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesiapan para peserta dalam bidang penanganan permasalahan kegawatdaruratan. Nantinya para mahasiswa akan menjalani praktik di rumah sakit sehingga perlu mendapatkan bekal kognitif dan skill di bidang kegawatdaruratan.

“Kegiatan ini sesuai dengan visi STIKES Muhammadiyah Gombong yakni Unggul, Modern dan Islami,” ujar Eka Riyanti menyebutkan bahwa Prodi Keperawatan memiliki keunggulan di bidang kegawatdaruratan.

Kepala MGEC dr Eva Delsi Sp EM mengatakan bahwa seorang perawat harus menguasai kemampuan untuk menangani bantuan hidup dasar apapun penyebabnya. Tenaga medis harus terus memperbarui ilmu pengetahuan dan meningkatkan kompetensi karena ilmu pengetahun terus berkembang.

Di tengah pandemi Covid-19, perlu ditekankan keselamatan bagi penolong. Tenaga kesehatan harus menerapkan protokol Covid-19. Meskipun menangani kegawatdaruratan harus tetap menaati protokol kesehatan.

Kemampuan memberikan bantuan hidup dasar saat ini sudah mulai diberikan kepada masyarakat awam. Apalagi Kebumen merupakan daerah yang rawan bencana sehingga keterampilan itu penting untuk dimiliki.

“Misalnya saat melakukan evakuasi korban yang terluka posisinya sudah benar. Bukan justru membuah korban semakin parah,” tandasnya.

Jadi Relawan, Bambang Utoyo Ikut Rasakan Gempa Susulan Mamuju

Bencana gempa bumi yang terjai di Mamuju, Sulawesi Barat pada 14 Januari 2021 lalu menggerakan hati sejumlah kalangan untuk memberikan bantuan, baik moral maupun materiil. Salah satunya STIKES Muhammadiyah Gombong yang menerjunkan perwakilan dosen keperawatan menuju Mamuju.

Melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dibawah naungan Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang Utoyo Mkep yang merupakan dosen keperawatan gawat darurat diberangkatkan. Bersama relawan medis dari instansi lain, Bambang ditugaskan selama 10 hari (21 – 30 Januari 2021) di wilayah terdampak gempa.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan medis, ia ditempatkan di tenda pengungsian yang berisi warga dalam kondisi sakit. Tidak hanya sakit secara fisik, tetapi banyak juga warga yang terdampak psikisnya. Sementara itu, selama dalam proses perawatan dan pemulihan kesehatan, masih terasa gempa susulan yang beberapa kali mengguncang Mamuju, Sulbar. “Ada sedikit kecemasan ketika terjadi gempa susulan, karena lokasi tenda pengungsian tidak jauh dari pantai. Tetapi dengan mengerahkan segala kekuatan, kami (dokter dan perawat) selalu berupaya untuk tetap kuat demi memberikan pertolongan kepada warga di pengungsian”, tutur Bambang dalam pesan onlinenya.

Selain mengirimkan relawan medis di bidang kegawat daruratan yang merupakan program unggulan institusi yang sebentar lagi akan berubah menjadi Universitas ini, bantuan secara materiil pun diberikan kepada warga Mamuju. Dengan kerelaan hati seluruh civitas akademika STIKES Muhammadiyah Gombong, mereka menyisihkan sebagian rezekinya untuk didonasikan.

“Turut prihatin dengan kejadian Gempa Bumi yang melanda Mamuju Sulawesi Barat, selain menugaskan relawan tidak lupa kami himpun donasi untuk dikirim kesana (Mamuju). Tidak lupa kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Bambang yang bersedia ditugaskan menjadi relawan. Kegawat daruratan adalah unggulan institusi kami, Insyaalloh sangat berguna diterapkan di situasi ini” ucap dr. Herniyatun Mkep SpMat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

Dadi Santoso, Peserta Vaksin Sinovac Pertama STIMUGO

Dosen Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong, Dadi Santoso MKep, Kamis (28/1) menjadi peserta pemberian vaksin sinovac pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Kebumen bagi tenaga kesehatan di instansi pendidikan. Vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Gombong 1 bersamaan dengan beberapa dosen lainnya.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif tenaga kesehatan di instansi pendidikan untuk mendukung program pemerintah guna menanggulangi penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Bagi STIKES Muhammadiyah Gombong sendiri, selain menjaga kesehatan civitas akademika yang ada di dalamnya, keikutsertaan ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat supaya tidak takut divaksin.

Selain tenaga kesehatan, menyusul kemudian seluruh karyawan STIKES Muhammadiyah Gombong pun turut menjadi penerima vaksin covid-19. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Gombong pada tanggal 29 Januari-1 Februari 2021. Pemberian vaksin dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari registrasi peserta, screening kesehatan, pemberian vaksin dan tahap akhir adalah observasi penerima vaksin untuk memastikan ada tidaknya efek samping setelah vaksin diberikan.

Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong, Dr. Herniyatun MKep, Sp Mat dalam kesempatan ini menyampaikan “Kegiatan Vaksinasi ini merupakan langkah positif, sebagai tenaga kesehatan kita patut memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat kalau vaksin ini aman dilakukan” ujarnya.

Translate »