by administrator | Oct 5, 2024 | Berita Terkini

Peserta PKKMB dan BA foto bersama dengan BPH dan Senat Universitas Muhammadiyah Gombong. Foto Humas UNIMUGO
Gombong UNIMUGO – Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru dan Baitul Arqam (PKKMB & BA) Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) di Auditorium berlangsung pada Rabu, (2/10/2024).
Turut hadir Ketua BPH UNIMUGO dr.Fatah Widodo, Sp.M., M.Kes, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen Puji Handoko, S.Ag.,M.Pd, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong Widiantoro Tri Atmaji, M.Pd, Wakil Rektor I – IV UNIMUGO dan Strukutural UNIMUGO serta seluruh karyawan.
Podo Yuwono, M.Kep Ketua Panitia PPKMB dan BA 2024 mengatakan jazakumullah khoiron kepada jajaran pimpinan UNIMUGO yang telah memberikan pengarahan dan mendukung secara pendanaan serta motivasi sehingga acara ini dapat terselenggarakan dengan lancar, insya Allah.
‘Lebih lanjut, bahwa kegiatan ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama dalam sebuah tim, maka dibuat sebuah tim itu tidak ada yang namanya superman, sukses dan tidaknya kegiatan tergantung pada kinerja superteam’, tegasnya.
Untuk itu perlu kami sampaikan bahwa Kegiatan PKKMB dan BA tahun 2024 diikuti oleh 669 yang terdiri dari 469 Mahasiswa Reguler A secara offline dan 200 Mahasiswa Reguler B secara online. ‘Kegiatan PKKMB dan BA merupakan salah satu cara mengenalkan kepada mahasiswa baru bagaimana iklim budaya akademik yang nantinya akan mereka lalui selama menempuh pendidikan di UNIMUGO’, ungkapnya.
Yang terakhir kami berpesan kepada seluruh panitia agar melayani mahasiswa yang menuntut ilmu menjadi keluarga besar UNIMUGO kita layani dengan baik. Serta kami sampaikan juga, apabila dalam pelayanan kami selama sebelum mulai dari teknikal meeting sampai acara selesai masih banyak kekurangan, kurang sopan ataupun santun dalam melayani, mudah-mudahan dimaafkan setulus-tulusnya, tuturya.
Karena tidaklah lebih baik dari panitia daripada peserta karena sesungguhnya panitia hanya melayani, dan orang yang paling mulia disisi Allah tetapi orang yang bertaqwa diantara kalian, ‘Inna akromakum indallahi atqokum: Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (QS. Al-Hujurat:13)’, tutupnya.

Sarwono, M.Kes Wakil Rektor III pada saat sambutan. Foto Humas UNIMUGO
Sambutan Rektor oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Rektor UNIMUGO dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor III Sarwono, M.Kes menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada seluruh mahasiswa baru, yang sedianya berdiri disini dan memberikan sambutan, beliau Ibu Rektor Dr. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat. Namun pada kesempatan yang mulai ini beliau berhalangan hadir karena sedang Rakornas di forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Jakarta.
Sehingga pada kesempatan ini beliau hanya menitipkan salam kepada mahasiswa baru “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Pada pagi hari ini “Rapat Senat pada Agenda Penerimaan Mahasiswa Baru”, untuk itu yang pertama kami sampaikan adalah selamat datang kepada seluruh mahasiswa yang nantinya akan melakukan proses di UNIMUGO. “Mudah-mudahan dalam kurun waktu yang ditentukan bagi yang diploma akan berproses selama 3 tahun dan yang program sarjana akan berproses selama 4 tahun yang nantinya akan bertemu kembali dalam Sidang Senat dalam agenda wisuda”, terangnya.
Rangkaian selamat datang akan dikemas dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru dan Baitul Arqam. Ini adalah kewajiban perguruan tinggi secara umum sesuai pedoman, bahwa setiap mahasiswa baru untuk diperkenalkan dengan kegiatan di UNIMUGO dengan miniatur pembelajaran, mudah-mudahan kegiatan ini menggembirakan baik untuk mahasiswa baru dan panitia, ujarnya.
“Pembelajaran yang menggembirakan akan mendapatkan interaksi yang baik, sehingga di acara Pengenalan Kehidupan Kampus ini diambil manfaatnya sebaik-baiknya”.
‘Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus juga terdapat Baitul Arqamnya, karena di Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah perguruan tinggi yang berciri khas keislaman, maka dari mahasiswa akan dibawa kepada karakter-karakter yang menggembirakan sesuai dengan kritikal atau batasan Islam’, terangnya.
‘Perlu kami sampaikan kepada seluruh peserta, bagi peserta di luar Muhammadiyah kami UNIMUGO akan menerima dengan baik, bahkan dari non muslim pun di Muhammadiyah akan diterima dengan baik,tegasnya.
Sehingga tidak ada istilah paksaan dalam ideologi, hanya saja paling tidak dari peserta dapat melihat dalam kehidupan sehari-hari dalam tuntunan yang luar biasa. Maka dari itu insya Allah ketika peserta ikuti dengan baik maka akan memperoleh ilmu yang baik pula.

dr.Fatah Widodo, Sp.M., M.Kes Ketua BPH UNIMUGO pada saat sambutan dan menceritakan flashback 45 tahun yang lalu ketika Beliau mengikuti masa orientasi mahasiswa. Foto Humas UNIMUGO
Pesan Ketua Badan Pembina Harian UNIMUGO
dr. Fatah Widodo, Sp.M.,M.Kes Ketua Badan Pembina Harian pada sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan PKKMB dan BA ini merupakan kesiapan panitia dalam menyambut mahasiswa baru dengan tujuan menyampaikan pesan dalam masa transisi menjadi mahasiswa untuk melewati proses menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
‘Kegiatan ini tidak lain adalah untuk menciptakan generasi atau alumni yang kelak memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, berdaya saing global, sekaligus sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah yang tangguh’, ucapnya.
Flashback 45 tahun yang lalu, dr.Fatah menceritakan pengalaman saat orientasi atau jaman dulu disebut OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Namun sebelum OSPEK juga dikenal sebagai MAPRAM (Masa Bakti Pra Mahasiswa) atau peralihan dari jenjang SMA ke perguruan tinggi.
Beliau menceritakan bahwa jaman dulu kalau OSPEK itu isinya perpeloncoan dapat dipahami sebagai upacara inisiasi atau kegiatan yang harus dilalui untuk memperoleh keanggotaan dalam suatu komunitas, ungkapnya.
Namun seiring berkembangnya era dan zaman, lama kelamaan dan di update oleh pemerintah untuk OSPEK tidak ada istilah namanya perpeloncoan. Sehingga pada kegiatan kali ini insya Allah akan lebih banyak yang menggembirakan.
“Selamat mengikuti kegiatan PKKMB dan BA UNIMUGO dengan baik, ambil dan memanfaatkan ilmu yang didapatkan dan bisa diamalkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”, tegasnya
Hadirkan Narasumber Baitul Arqam Ekspert pada Bidangnya
Pada kegiatan Baitul Arqam yang merupakan rangkaian dari kegiatan pengenalan kehidupan kampus, akan menghadirkan narasumber – narasumber yang Ekspert pada bidang keilmuannya. Adapun narasumber pada kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Baru diantaranya
1. Fajruli Budiarto, S.Si. Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Pertama Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kebumen dengan materi : Pengenalan Keselamatan, Kesehatan, Kerja dan Lingkungan (K3L);
2. Kapten Inf. Agung Kurniawan, Kaur Ops Dodik Secata rindam 4 Diponegoro dengan materi : Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara;
3. Moh. Mudzakir., S.Sos., M.A., Ph.D : Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan materi: Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0;
4. Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M Direktur Ponpes Modern Al Muflihun Temanggung dengan materi: Risalah Islam berkemajuan
5. Ustadz Mintaraga Eman Surya, Lc.,MA Pimpinan Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirot Purwokerto dengan materi: Paradigma Berpikir Kritis “Kunci Membentuk Insan Berintegritas”
6. Muhammad Zuhron Arofi, M.Pdi Sekretaris Majelis Pendidikan Kader PWM Jateng dengan materi: Internalisasi Nilai-Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan
7. Prof. Dr. Azam Syukur Rahmatullah., S.H.I., M.S.I., M.A., M.Psi, C.PNLP Guru Besar UMY dengan materi: Pengembangan karakter mahasiswa
8. H. Dodok Sartono, S.E., M.M ( Sekretaris PWM Jawa Tengah dengan Materi Mengenal Muhammadiyah Lebih Dekat
9. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A Ketua PWM DIY dengan materi: Revitalisasi Gerakan Intelektual Pemuda Islam;
10. Dr. Muhammad najih Farihanto, S.I.Kom., MA. Ph.D Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dengan Materi: Motivasi (Menjadi Mahasiswa Yang Islami dan Humanis dalam Menyongsong Era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity ( VUCA ).
by administrator | Oct 1, 2024 | Berita Terkini

FOTO BERSAMA PESERTA DAN IINSTRUKTUR. DOK FOTO HUMAS UNIMUGO
Gombong UNIMUGO – Prodi Keperawatan Program Sarjana menggelar kegiatan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi mahasiswa yang dilaksanakan secara blended learning (online dan offline) yang terbagi menjadi 2 gelombang, tanggal 17 – 22 September 2024 untuk gelombang 1 dan gelombang 2 pada 24 – 29 September 2024.
Gelombang pertama diikuti oleh 78 mahasiswa, sedangkan pada gelombang kedua diikuti 52 mahasiswa Prodi Keperawatan Program Sarjana.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama UNIMUGO dengan Hanacaraka Training Center Indonesia PT Prima Medisina Hanacaraka yang berlisensi dari Kementerian Kesehatan Indonesia.
BTCLS merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler atau gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi.
Pelatihan dasar ini ditunjukan bagi perawat, calon perawat yang berada pada masa pendidikan keperawatan di semester akhir dan perawat fresh graduated. Untuk mempertahankan dan mengembangkan kompetensi keperawatan gawat darurat (emergency) bagi perawat yang sudah bekerja, telah dipersiapkan pelatihan keperawatan emergency dasar, intermediate dan advanced.
Pada kesempatan ini, Direktur PT Prima Medisina Hanacaraka Waryono, S.Kep.,Ns.,M.Kes menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang terjalin baik antara UNIMUGO dengan PT Prima Medika Hanacaraka. Semoga apa yang kita lakukan bersama dapat memberikan manfaat.
‘Kami akan memberikan pelatihan ini akan menyesuaikan dengan peraturan Kementerian Kesehatan’, ungkapnya.
‘Yang terakhir, terima kasih kepada UNIMUGO yang telah mempercayakan kami sebagai mitra kerjasama untuk melaksanakan kegiatan ini,’ tutupnya.
Eka Riyanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan bidang keilmuan keperawatan agar selalu update informasi dan keilmuan mengenai tatalaksana kegawatdaruratan.
‘Kepada mahasiswa Prodi Keperawatan Program Sarjana, ikutilah kegiatan pelatihan ini, karena kegiatan ini sangat penting, sehingga jangan sampai terlewatkan untuk materi-materinya yang akan diiikuti’, tuturnya.
‘Bismillahirohmanirohim semoga lancar dan mendapat ridho dari Allah SWT Aamiin’, tutupnya

PESERTA PRAKTEK BANTUAN HIDUP DASAR PADA TINDAKAN VENTILASI MEMBERIKAN BANTUAN NAFAS DIDAMPINGI OLEH INSTRUKTUR SEBELUM DILAKSANAKAN UJIAN PRAKTEK. DOK FOTO HUMAS UNIMUGO
Materi terstandar Kemenkes RI
- Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC) oleh Dadi Santoso, M.Kep
- Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Darsino,S.Kep.,Ns.MMR
- Etik dan Aspek legal aspek keperawatan gawat darurat oleh Ns. Waryono SIP.,Skep.,M.Kes
- Penatalaksanaan pasien akibat trauma: Thorax dan Abdomen dan Triage Pasien Podo Yuwono,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Penilaian Awal (Initial Assessment) oleh Aprilia Safaroni,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh Fajar Agung Nugroho,MNS
- Penatalaksanaan Pasien Akibat Trauma: Luka Bakar oleh Podo Yuwono,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler (EKG) oleh Dr Eva Delsi,Sp.Em
- Penatalaksanaan Pasien Akibat Trauma: Kepala Dan Spinal oleh Aprilia Safaroni,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Penatalaksanaan Pasien Dengan Gangguan Jalan Napas Dan Pernapasan oleh Ns. Waryono SIP.,S.Kep., M. Kes
- Penatalaksanaan Pasien Dengan Gangguan Sirkulasi oleh Podo Yuwono,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Penatalaksanaan Pasien Akibat Trauma : muskuloskeletal oleh Putra Agina S.,S.Kep.,Ns. M.Kep
- Evakuasi dan Transportasi oleh Bambang Utoyo,S.Kep.,Ns.M.Kep
- Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler (ACS) dan Perdarahan dan shock oleh Ns.Halipah.S.Kep.MH.Kes
Skill Station Sesi I
- RJP Anak oleh Bambang Utoyo,M.Kep
- Initial Assessment oleh Putra Agina.S.M.Kep
- EKG oleh Ns.Anton.S.Kep
- Triage oleh Podo Yuwono,M.Kep
- RJP Dewasa oleh Fajar Agung N.M.Kep
Skill Station Sesi II
- Resusitasi Cairan oleh Anton P. S.Kep.,Ns
- Team Initial Assessment oleh Putra Agina S.M.Kep
- Transportasi dan Evakuasi oleh Eko Yulis, S.Kep.,Ns
- Balut Bidai oleh Eko Budi S.M.Kep
- Airway & Breathing Management oleh Darsino, S.Kep.,Ns., MMR
Ujian Praktik:
- BHD oleh Fajar Agung, MNS
- Airway Breathing oleh Ns.Anton P.S.Kep
- Initial Assessment oleh Putra Agina,M.Ke
by administrator | Sep 27, 2024 | Berita Terkini

Penjelasan Materi oleh Bdn.Juni Sofiana, M.Keb. Foto Istimewa
Usia balita khususnya pada usia 3-5 tahun merupakan usia rawan terjadinya masalah kesulitan makan. Kesulitan makan anak berdampak negatif pada anak. Efek ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari serta pertumbuhan dan perkembangan anak. Konsekuensi dari kesulitan makan antara lain malnutrisi. Data WHO (World Health Organization) tahun 2018, sekitar 52 juta anak berumur di bawah 5 tahun atau sekitar 7,7% secara global menghadapi peristiwa gizi kurang, persentase peristiwa gizi kurang pada anak umur balita tertinggi ada di Asia Selatan 15,4%, di Osceania 9,4%, di Asia Tenggara 8,9%, di Afrika Barat 8,5%, dan persentase kejadian gizi kurang pada anak umur balita terendah terdapat di Amerika Utara 0,5% (Melsi et al., 2022).
Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan makan dan meningkatkan berat badan pada anak, bisa menggunakan metode farmakologis maupun nonfarmakologis. Upaya farmakologi dapat dilakukan dengan pemberian vitamin, sedangkan upaya non farmakologis, menggunakan minuman jamu, pijat, akupresur ataupun akupunktur (Wong, 2011). Saat ini, pijat bayi atau teknik akupresur telah dikembangkan sebagai alternatif solusi kesulitan makan pada anak. Akupresur sendiri menurut definisi berarti suatu sistem pengobatan dimana titik-titik tertentu ditekan pada tubuh (meridian) untuk menimbulkan efek rangsangan pada daya hidup atau Chi untuk menyembuhkan penyakit atau meningkatkan kualitas Kesehatan (Ikhsan, 2019).
Pijat Tuina adalah salah satu teknik pijat yang memiliki manfaat untuk mengatasi masalah kesulitan nafsu makan. Pijat Tuina berasal dari kata Tui dan Na. Tui artinya mendorong dan Na artinya Ambil atau menggenggam. Jadi, mendorong, mendorong, menggenggam, mengetuk, memaku, memutar, mengetuk dan memijat tubuh adalah untuk merangsang sirkulasi, mengusir patogen (angin dan dingin), serta mengatur otot dan persendian (Widjaja, 2013).
Kader Kesehatan merupakan salah satu kelompok yang dapat membantu petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat untuk mendukung peningkatan kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pijat tuina pada kader kesehatan sebagai upaya meningkatkan berat badan pada balita.

Penjelasan Praktek Pijar Tuina oleh Hastin Ika, MPH. Foto istimewa
Kegiatan ini sudah dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan Puskesmas Puring. Sasaran kegiatan tersebut adalah kader posyandu di wilayah kerja puskesmas puring. Metode kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kepada kader posyandu, materi yang disampaikan meliputi pengertian, waktu pijat, manfaat pijat tuina, teknik pijat tuina, dan langkah-langkah pijat tuina. Proses penyuluhan ini diikuti dengan baik oleh kader posyandu sebanyak 42 kader. Setelah kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan pijat tuina menggunakan phantom bayi. Peserta penyuluhan sangat antusias dalam setiap sesi kegiatan, karena ini merupakan pengalaman yang baru bagi mereka. Kegiatan selanjutnya adalah tahap evaluasi, kegiatan ini dilakukan melalui Pretest dan post test untuk mengukur peningkatan keterampilan peserta. Pretest dilakukan sebelum kegiatan edukasi menggunakan lembar kuesioner dan Posttest dilakukan setelah kegiatan edukasi, posttest menggunakan lembar kuesioner. Evaluasi juga dilakukan dengan mendampingi kader agar bisa mengajarkan/menularkan ilmu terkait pijat tuina kepada sesama kader di masing-masing desanya atau kepada ibu yang memiliki balita.
Hasil kegiatan menunjukan bahwa setelah kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada kader posyandu. hasil Pretest menunjukkan bahwa dari 42 kader, 33 kader (76.8%) memiliki pengetahuan kurang, dan 9 kader (21.4%) mempunyai pengetahuan yang cukup. Hasil Posttest yang dilakukan setelah penyuluhan yaitu 38 kader (90.5%) memiliki pengetahuan baik, 4 kader (9.5%) memiliki pengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan kader. Kesimpulan kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait pijat tuina, kader menjadi lebih terampil, mandiri dalam melakukan pijat tuina serta bisa mengajarkan kepada sesama kader, ibu balita.
by administrator | Sep 26, 2024 | Berita Terkini

COACHING CLINIC: HUMAS PERGURUAN TINGGI DI WILAYAH LLDIKTI VI JAWA TENGAH FOTO BERSAMA NARASUMBER. DOK.FOTO HUMAS LLDIKTI VI
Gombong Unimugo – Universitas Muhammadiyah Gombong mengikuti kegiatan Coaching Clinic, dengan tema “Peran Humas di Era Digital & Society 5.0” yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah pada Selasa – Rabu, 24-25 September 2024 di Surakarta.
Coaching Clinic ini merupakan program yang digagas oleh LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah dalam rangka peningkatan kapasitas humas perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi forum yang penting dan bermanfaat bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Humas.
Di tengah era perkembangan teknologi digital yang pesat, yang biasa dikenal dengan era society 5.0 yang semakin menuntut keterlibatan dan keterhubungan yang lebih erat antar individu dan teknologi. Untuk itu pelatihan ini digelar dengan harapan memberikan tambahan wawasan kepada humas perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah.
Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H Kepala LLDIKTI Wilayah VI dalam sambutannya, mengatakan bahwa humas di era Society 5.0 ini perannya sangatlah vital, terlebih di perguruan tinggi bahwasanya humas adalah garda depan dalam membangun citra yang baik untuk perguruan tinggi tersebut.
Harapannya kegiatan Coaching Clinik ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi Humas untuk memberikan warna perguruan tingginya. Sehingga perguruan tingginya lebih dikenal oleh masyarakat pada umumnya dan dijadikan pilihan oleh calon mahasiswa untuk studi di perguruan tinggi tersebut, ungkapnya.
Lebih lanjut, Bhimo menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, dan kepada peserta silahkan ikuti dengan baik agar dapat mengambil ilmu yang akan disampaikan oleh narasumber,
Dengan ini kegiatan Coaching Clinik, Peran Humas Perguruan Tinggi di Era Digital dan Society 5.0 secara resmi saya buka, tutup Bhimo.
Narasumber yang Kompeten di Era Digital dan Society 5.0

Eko Suseno Hendro Riyadi Murti, S.E., M.M dengan materi Pengembangan Kapasitas Humas yang Humanis dan Berkarakter. Dok Foto Humas LLDIKTI VI
Era digital digambarkan dengan kondisi perubahan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit diduga dan dikontrol. Teknologi digital sekarang hanya dengan sentuhan jari bisa berselancar untuk mendapatkan berbagai informasi yang ada di internet, sehingga menyebabkan semua kalangan dapat mengakses dan melihat serta membaca informasi tersebut.
Untuk itu dalam kegiatan ini LLDIKTI VI menggandeng 3 narasumber yang kompeten pada bidangnya diantara Rachmat Widhia dengan materi “Connecting Dots Through Social Media”.
Dalam pemaparannya Rachmat yang biasa dipanggil Somad menyampaikan pentingnya memahami operasional bekerja masing-masing aspek untuk mendapatkan funnel digital marketing.
Funnel adalah model pemasaran yang berfokus pada konsumen yang menggambarkan perjalanan pelanggan teoritis menuju pembelian barang atau jasa. Dalam konteks ini, peran humas lah yang menjadi informan bagi masyarakat.
Kemudian pemateri kedua oleh Dwi Utaminingsih dengan materi “Best Practice and Lesson Learned Pengelolaan Humas Perguruan Tinggi”.
Dalam pemaparannya narasumber yang biasa akrab dipanggil Ning menyampaikan Media Relations sebagai media sosial manajemen dimana faktor utama pendukung dalam pengelolaannya yaitu konsisten dan menarik, menanggapi pertanyaan dan umpan balik dan memantau serta menganalisis
Ditutup dengan pemateri ketiga oleh Eko Suseno Hendro Riyadi Murti, S.E., M.M dengan materi Pengembangan Kapasitas Humas yang Humanis dan Berkarakter.
Dalam penyampaian materinya Eko lebih menekankan karakter seorang humas perguruan tinggi untuk bisa berkarakter dan bagaimana caranya agar humas bisa humanis. Peran Humas yang tidak kalah penting dalam mengelola relasi/rekanan yaitu Maintenance dimana stakeholder dikelola dengan baik, Track dengan tujuan agar stakeholder tertarik untuk bekerjasama lebih banyak lagi kepada kita, Fast, Friendly dan Efective merupakan hal penting juga untuk monitoring stakeholder masih respon kepada kita.
by administrator | Sep 26, 2024 | Berita Terkini

Bdn. Juni Sofiana, M.Kep memberikan penjelasan kepada peserta. Foto Istimewa
Anak pada usia prasekolah sangat mudah tertular penyakit karena mereka memiliki sistem imun yang belum terbentuk dengan baik. Anak merupakan aset bangsa yang paling berharga di masa yang akan datang, pembangunan kesehatan dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin. Pada usia ini anak senang sekali menghabiskan waktunya untuk bermain, ketika bermain anak tidak menyadari bahwa terdapat kuman-kuman serta penyakit di sekitar lingkungannya. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah menyebabkan anak rentan terkena penyakit seperti ISPA, diare, tifus dan lain-lain (Alimul Hidayat, 2008).
Upaya Kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran beberapa penyakit dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan tangan yaitu melakukan cuci tangan menggunakan sabun (Kemenkes RI, 2014). Mengajarkan cara cuci tangan yang benar kepada anak bisa dengan bernyanyi, menari, gerakan tangan serta dengan bermain puzzle yang dapat juga menstimulasi perkembangan motorik pada anak usia 3-6 tahun, dan anak prasekolah dapat melatih ketepatan, koordinasi gerakan mata, dan keterampilan tangan mereka melalui puzzle . Upaya dalam mensosialisasikan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan melalui puzzle. Permainan ini juga dapat memungkinkan anak untuk mandiri, membuat anak terhibur, dan melatih kesabaran dalam menyelesaikan tugas (Vernanda, 2013).
Penggunaan permainan dan pengadaan media dalam pembelajaran dapat membantu dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak. Penggunaan media/permainan pun mampu membuat anak termotivasi untuk belajar. Puzzle adalah permainan untuk menyatukan pecahan keping untuk membentuk sebuah gambar atau tulisan yang telah ditentukan. Puzzle memiliki keunggulan yakni memiliki bermacam-macam warna sehingga menarik minat anak untuk belajar dan meningkatkan daya tahan anak dalam belajar (Aziz et al, 2019).

Peserta melakukan Praktek Cuci Tangan. Foto Istimewa
Kegiatan ini sudah dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan TKIT Lukmanul Hakim Kecamatan Puring. Sasaran kegiatan tersebut adalah anak pra sekolah di TKIT Lukmanul Hakim. Metode kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kepada anak mengenai cuci tangan, dilanjutkan dengan menyusun puzzle langkah cuci tangan. setelah penyuluhan dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi cuci tangan. Saat pelaksanaan demonstrasi, anak prasekolah terlihat sangat antusias karena mereka mempunyai pengalaman baru. Demonstrasi dan praktek dilakukan untuk meningkatkan keterampilan cuci tangan pada anak pra sekolah. Setelah itu, dilakukan Evaluasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan setelah kegiatan serta rencana tindak lanjut program.
Hasil kegiatan menunjukan bahwa setelah kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan cuci tangan pada anak pra sekolah. Hasil Pretest menunjukkan bahwa dari 33 anak pra sekolah, mayoritas (54,5%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan hasil posttest yang dilakukan setelah penyuluhan yaitu (100%) memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat tentang Peningkatan Keterampilan Cuci Tangan Pada Anak Pra Sekolah Melalui Gerak Dan Permainan Puzzle efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai cuci tangan.