
Foto bersama tim UNIMUGO dengan Bapperida Kebumen. Dok Foto Humas UNIMUGO
Kebumen – Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan daerah melalui kontribusi akademik dalam penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan Kesehatan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kebumen.
Kolaborasi ini dimulai sejak 12 Februari 2025, ketika Bapperida Kebumen menghimpun para akademisi dari lima perguruan tinggi di Kebumen untuk membentuk tim riset tematik. UNIMUGO menugaskan tim dosen dari lintas keilmuan yang terdiri dari Putra Agina Widyaswara Suwaryo, S.Kep.Ns., M.Kep., Ph.D, Nurlaila, S.Kep.Ns., M.Kep., Wulan Rahmadhani, Dr.PH., dan Ardiansyah Ahmad, S.Kep., Ns., MARS untuk mengangkat tema penting bertajuk: “Membangun Sistem Kesehatan Berkelanjutan: Evaluasi Layanan Primer, Penyakit Tidak Menular, Penurunan AKI/AKB, dan Transformasi Digital.”
Setelah melalui tahapan analisis, survei, dan studi kebijakan, hasil kajian dipaparkan dalam kegiatan Diseminasi Naskah Rekomendasi Kebijakan pada Selasa, 24 Juni 2025 bertempat di Ruang Teater Disarpus Kabupaten Kebumen, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk perwakilan BRIDA Provinsi Jawa Tengah, Arif Sofiyanto, S.Sos., M.Si.
Dalam paparannya, tim UNIMUGO memberikan berbagai rekomendasi strategis, seperti:
- Penambahan fasilitas kesehatan primer dan tenaga kesehatan di wilayah terpencil.
- Optimalisasi sistem rujukan dan gawat darurat (SPGDT).
- Penguatan pencegahan dan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
- Perluasan akses layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
- Pengembangan integrasi sistem digital layanan kesehatan di Kebumen.
“Kami percaya bahwa kontribusi keilmuan dari perguruan tinggi dapat memberikan solusi konkret bagi tantangan pembangunan kesehatan di daerah, dan UNIMUGO siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah,” ungkap Putra Agina, koordinator tim dosen UNIMUGO dalam kegiatan diseminasi.
Partisipasi UNIMUGO ini menjadi bukti nyata penerapan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat, sekaligus menegaskan posisi kampus sebagai center of excellence dalam membangun kesehatan masyarakat berbasis data dan inovasi.