(0287) 472 433 rektorat@unimugo.ac.id

GLADI WISUDA: Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat memimpin gladi Wisuda XXIX dan Angkat Sumpah di aula kampus setempat, Jumat (28/9). (suaramerdeka.com/Supriyanto)

GOMBONG, suaramerdeka.com – Sebanyak 499 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, Kebumen akan mengikuti wisuda, Sabtu (28/9). Wisuda XXIX dan Angkat Sumpah itu digelar di aula kampus setempat Jalan Yos Sudarso 461 Gombong.

Dari jumlah peserta wisuda, 77 lulusan Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan, 142 Prodi D3 Keperawatan, 174 Prodi S1 Keperawatan dan 106 Program Profesi Ners. Pada prosesi wisuda yang akan dipimpin oleh Ketua Senat Stikes Gombong Sarwono SKM MKes, sebanyak 325 lulusan akan mengikuti angkat sumpah profesi.

Yang berbeda, wisuda tahun ini akan diisi orasi ilmiah dari dosen yang baru saja lulus program doktoral dari Khon Kaen University Thailand Cahyu Septiwi PhD. Dosen Prodi S1 Keperawatan tersebut mengangkat judul “Perilaku kesehatan dalam perspektif budaya untuk mendukung gerakan masyarakat sehat Indonesia”.

“Tahun ini, dua dosen kami lulus program doktor Khon Kaen University Thailand yakni Cahyu Septiwi PhD dan dosen Prodi D3 Kebidanan Wulan Rahmadani PhD,” ujar Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat kepada Suara Merdeka di sela-sela gladi wisuda, Jumat (28/9).

Lebih lanjut, Herniyatun menambahkan, sebelum mengikuti wisuda, para lulusan sudah mendapatkan pembekalan sebelum terjun ke dunia kerja. Mulai dengan digelar job fair, baitul arqam purna studi, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi lulusan Prodi D3 Keperawatan. Sedangkan  bagi lulusan D3 Kebidanan mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) dan kegawatdaruratan.

“Berbagai pelatihan bagi calon wisudawan bertujuan untuk menyiapkan lulusan menghadapi dunia kerja,” ujar Herniyatun didampingi Ketua Panitia Wisuda Eka Riyanti MKeb SpMat.

Lebih lanjut, Herniyatun menambahkan, dari lulusan yang ada, sebanyak 124 lulusan sudah bekerja di sejumlah pelayanan kesehatan di wilayah Jateng dan Jawa Barat. Sebanyak alumni diterima bekerja di Rumah Sakit Puri Asih Karawang.

Pengembangan Kampus

Herniyatun menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan kampus menuju universitas. Pengembangan dilakukan mulai dari infrastruktur, sarana prasarana, pengembangan SDM dosen, sistem pembelajaran hingga kerjasama internasional.

Di bidang infrastruktur Stikes Gombong sedang menyelesaikan pembangunan laboratorium terpadu. Gedung lantai tiga itu nantinya akan dimanfaatkan untuk perpustakaan, laboratorium farmasi dan ruang perkuliahan.

“Bulan Desember ditargetkan gedung baru itu sudah bisa dipakai,” ujar Herniyatun.

Pada sisi SDM, pihaknya terus meningkatkan pendidikan dan kompetensi para dosen. Tahun depan, pihaknya menargetkan enam dosen melanjutkan program doktoral di universitas dalam dan luar negeri.

“Kami terus memotivasi para dosen untuk studi lanjut dan meningkatkan kualitas termasuk dalam bidang penelitian,” katanya.

Perluasan kerjasama internasional juga terus dilakukan. Bahkan usai memimpin wisuda Ketua Senat akan terbang ke Qatar dan Turki untuk mengikuti kunjungan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).

Selain itu, Ketua Stikes pada 21-27 dijadwalkan akan mengikuti diskusi panel dan MoU di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) Brunei serta kunjungan ke beberapa universitas di Brunei dan Filipina.

“Sebagai institusi pendidikan, Stikes Gombong memiliki tanggungjawab besar dalam mempersiapkan calon lulusan yang akan memasuki dunia kerja dan masyarakat. Kami akan terus bekerja keras agar dapat terus memberikan pendidikan dan pelayanan sehingga menciptakan tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya,” ujarnya.


(Supriyanto/CN39/SM Network)