Organisasi kesejahteraan sosial di Jepang yakni Yayasan Hadiah Kekaisaran “Saiseikai” menyatakan siap menerima perawat lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong. Tak tanggung-tanggung, yayasan yang berdiri sejak 1911 atas sumbangan Kaisar Meiji itu bisa menerima 10 orang per tahun.
Informasi itu diperoleh saat Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat dan Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Ery Purwanti melakukan kunjungan balasan ke Spesial Nursing Nagamachi di Kota Yamagata, Jepang, baru-baru ini. Nagamachi merupakan satu dari sekian banyak jaringan Yayasan Saiseikai di Jepang.
Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep SpMat menjelaskan, dalam kunjungan balasan itu pihaknya mengunjungi rumah sakit, panti jompo dan tempat penitipan anak. Pihaknya diterima oleh pendiri dan pengurus panti Hamasaki Makoto serta jajaran manajemen. Pihaknya juga menemui sejumlah alumni Stikes Gombong yang bekerja sebagai care worker di sana.
Selain itu, kunjungan selama tiga hari efektif tersebut juga dilakukan pembahasan mengenai program pengiriman pengawai. Itinya, setiap tahun mereka siap menerima 10 alumni Stikes Muhammadiyah Gombong sebagai care worker.
“Kunjungan ini merupakan balasan dari dua kunjungan dari Saiseikai ke kampus Stikes Muhammadiyah Gombong,” ujar Herniyatun kepada Suara Merdeka usai kunjungan.
Lebih lanjut, Herniyatun menambahkan, saat ini sudah banyak alumni Stikes Muhammadiyah Gombong yang bekerja di jaringan Saiseikai. Yang menarik, mereka di sana tidak sekadar bekerja dalam jangka pendek tetapi bisa mengikuti ujian negara sehingga jika lulus bisa tinggal dan bekerja di Jepang dalam jangka waktu lama.
Selain itu, sebelum mulai bekerja, mereka juga disediakan tempat belajar. Termasuk di sediakan tempat tinggal atau apartemen. Adapun sistem penggajian juga disamakan dengan orang Jepang. “Untuk gaji pekerja baru sebesar Rp 20 juta/bulan,” ujarnya.
Layanan Kesehatan
Disebutkan bahwa awal pendirian pertama Saiseikai diperuntukan untuk membantu dan melayani orang-orang yang tidak mampu. Berkantor pusat di Tokyo yayasan memiliki jaringan kantor cabang di 40 dari 47 prefektur Jepang. Saiseikai bertujuan untuk terus menumbuhkan kehadirannya sebagai organisasi kesejahteraan sosial dan institusi medis publik.
Yayasan ini mempekerjakan sekitar 58.000 staf yang berdedikasi masing-masing terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan layanan kesehatan, medis, dan kesejahteraan. Anggota staf ini melakukan kegiatan mereka di 705 fasilitas dan program penjangkauan Saiseikai, yang meliputi rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan untuk orang tua, lembaga kesejahteraan untuk orang tua dan anak-anak, stasiun perawatan keperawatan kunjungan rumah, dan sebagainya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Special Nursing Nagamachi Yamagata Abe Hishashi berkunjung ke Stikes Gombong. Dia datang bersama dua alumni Stikes yang bekerja di sana yakni Agus Triyanto dan Angga. Alumni Stikes Gombong dinilai memiliki kompetensi yang memadai, etos kerja bagus serta karakter yang baik.
Dalam kesempatan itu, Abe Hishashi menyebutkan bahwa jumlah lansia di Jepang cukup banyak. Jumlah itu tidak sebanding dengan penduduk produktif. Sehingga Jepang membutuhkan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan bagi lansia.
“Untuk itu, bagi yang tertarik untuk menjadi tenaga kesehatan di Jepang bisa bergabung di Nagamachi,” ujar Abe Sishashi.