(0287) 472 433 rektorat@unimugo.ac.id

Ketua Umum Prof, Haedar Nashir, M.Si pada saat pemberian nama varietas padi Muhammadiyah “MENTARI”

Gombong UNIMUGO – Muhammadiyah menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memperkenalkan varietas padi unggul yang diberi nama ‘Mentari’. Pembukaan kegiatan tersebut dalam rangkaian Jambore Nasional I Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Sabtu 20 September 2025.

Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, B.Eng., M.M.,MBA, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayinah, M.Kes., Rektor Unimugo Dr. herniyatun, M.Kep.Sp.Mat, Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr. Moh.Yamin, M.Si, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, S.E, Bupati Kebumen Dra. Lilis Nuryani, BPH Unimugo dr. Fatah Widodo, Sp.M., M.Kes. serta seluruh warga jamaah tani Muhammadiyah se-Indonesia.

Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong Dr. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat mengungkapkan terima kasih  kepada Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi tempat pembukaan Jambore Nasional pertama jamaah Tani Muhammadiyah ini merupakan hal yang sangat kami syukuri, dimana bapak ibu semua hadir ke Universitas Muhammadiyah Gombong tentunya dengan kehadiran bapak ibu, kami sangat mohon doa restunya agar kami di Universitas Muhammadiyah Gombong nanti semakin berkembang makin maju dan harapan dari PP segera terwujud Universitas Muhammadiyah Gombong menjadi universitas yang unggul dan mempunyai fakultas kedokteran.

Selanjutnya kami mengharapkan Prof. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum PP Muhammadiyah nanti itu mohon untuk meresmikan gedung perkuliahan, dulu kami ingat pada tahun 2023 meletakkan batu pertama untuk pembangunan GOR dan gedung kuliah bersama.

Rektor UNIMUGO Dr. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat pada saat penanaman bibit padi varietas Mentari milik Peryarikatan Muhammadiyah. (Dok,Humas UNIMUGO)

“Alhamdulillah acara jambore nasional kami semata-mata mengharap doa dari bapak ibu semua untuk kemajuan dan keberkahan dari Universitas Muhammadiyah Gombong”, tandasnya.

Dalam sambutannya Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyampaikan syukur alhamdulillah atas kegiatan Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah dengan tema Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran dapat terselenggara dengan baik dan lancar di Universitas Muhammadiyah Gombong.

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengumpulkan kita dalam momentum bersejarah ini, perjumpaan yang mempererat sekaligus memberi semangat baru bagi kemajuan pertanian dan ketahanan pangan bangsa, atas nama pemerintahan dan masyarakat Kebumen saya menyampaikan selamat datang kepada Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia para tokoh Muhammadiyah dan seluruh jamaah tani Muhammadiyah. Kehadiran bapak Wakil Menteri hari ini adalah kehormatan besar dan bukti nyata perhatian Kementerian Pertanian terhadap penguatan petani inovasi pangan dan berkelanjutannya pertanian, kami percaya arahan dan dukungan beliau akan menjadi energi positif bagi seluruh peserta Jambore khususnya petani muda Muhammadiyah untuk Indonesia berkemakmuran selaras dengan cita-cita kita kita semua” sambut bupati.

Lebih lanjut kedaulatan tangan bukan hanya soal produksi tetapi keberanian menguatkan petani sebagai pilar kesejahteraan bangsa.

Bupati menyambut baik diperkenalkannya padi varietas Muhammadiyah, inovasi ini adalah bukti bahwa Muhammadiyah tidak berhenti pada wacana namun hadir memberi solusi dengan padi varietas unggul yang diharapkan lebih adaptif produktif dan berpihak pada kebutuhan petani.

Sambutan Gubernur Jawa Tengah yang disampaikan oleh Sekda Jawa Tengah, Sumarno, S.E.M.N, alhamdulillah kami dari pemerintah Jawa Tengah sudah menetapkan rencana tata ruang provinsi Jawa Tengah dan tentu saja ini akan juga menjadi panduan dari teman-teman kabupaten kota di Jawa Tengah dalam menyusun perdata ruang di kabupaten kota.

Sumarno juga mengatakan bahwa alam sawah yang dilindungi, butuh komitmen dari semua pihak dan sekalian tentu saja komitmen dari teman-teman kabupaten kotanya untuk kita sama-sama menjaga sawah-sawah kita karena kita sebagai provinsi penumpu pangan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, tentu saja dari Muhammadiyah ini dari sumber daya manusia akan masuk di sektor pertanian’, ungkapnya

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah oleh Dr. Muhammad Nurul Yamin MSI mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tarikan nafas dari tema tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang akhir tahun 2024 yang lalu, dan berharap dengan Jambore Nasional Jatam ini menjadi momentum untuk meningkatkan kemakmuran petani Indonesia.

Kami laporkan peserta Jambore ini kurang lebih dengan penggembiranya karena tidak ada yang mau ikut Jambore tetapi hanya ingin ikut mengikuti bergembira menyaksikan expo dan lain-lain dan menikmati kuliner di Kebumen ini kurang lebih 1000 petani Muhammadiyah yang hadir di Kabupaten Kebumen. Ini juga yang tidak kalah penting untuk kami sampaikan adalah partisipasi petani-petani perempuan Muhammadiyah yaitu petani-petani Aisyah baik di wilayah dan daerah di seluruh Indonesia sehingga dengan demikian bagi Muhammadiyah daulat pangan bukan kerja sendiri-sendiri, ini kita wujudkan dengan penyelenggaraan Jamnas ini’, tandasnya.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. Tafsir, M.Ag menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Gombong sebagai lokasi di mana acara yang diselenggarakan dengan posisi sampingnya ada 5 Rumah Sakit Muhammadiyah sekaligus rumah sakit dan yang 4 itu di luar Kabupaten di Cilacap dua rumah sakit di Banyumas satu rumah sakit Aisyiyah Purworejo.

 

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA. dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas kehormatan diberikan kepada saya untuk hadir dihadapan petani petani kader dari Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

“Sesuai arahan Bapak Presiden kita, dengan program Koperasi Desa Merah Putih itu sebetulnya adalah menginginkan program lumbung pangan di setiap desa itu dihidupkan kembali, ungkapnya.

“Alhamdulillah pada tahun yang berbahagia ini, kita Insya Allah panennya lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, saya laporkan bahwa di tahun ini Insya Allah surplus produksi beras, maka negara hadir dengan membeli gabah petani dengan harga Rp. 6.500 minimal di tengah sawah’,ungkap Sudaryono

Dalam sambutannya Prof. Haedar Nashir, M.Si mengatakan bahwa PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang siap menerima produk-produk varietas padi Muhammadiyah untuk masuk ke dalam pengembangan swasembada pangan.

“Saya yakin ini merupakan langkah yang sangat maju dan progresif dan tadi juga beliau mendeklarasikan sebagai kader Muhammadiyah karena ringkasnya ada lagi yang lebih ringkas, yakni menentukan hari raya Idul Fitri Idul Adha dan Ramadhan ikuti saja Muhammadiyah karena dengan kaget kalender Global Tunggal Muhammadiyah maupun dengan sistem Wujudul Hilal atau hisab Muhammadiyah semuanya menjadi lebih lebih ringkas’,ungkapnya.

 

Translate »