Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, Kebumen Hj Herniyatun MKep Sp Mat memohon doa dan dukungan untuk perubahan Stikes Gombong menjadi universitas. Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka perubahan menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo).
“Kami telah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan dalam rangka untuk mensukseskan perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas,” ujar Herniyatun dalam sambutan pada acara peringatan milad ke-26 tahun dan halal bi halal di aula kampus setempat.
Kegiatan dihadiri oleh para dosen dan karyawan tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan virus Corona. Meliputi cuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak aman.
Hadir anggota Badan Pembina Harian (BPH) H Abduh Hisyam dan jajaran pimpinan Stikes Muhammadiyah Gombong. Para pensiunan karyawan Stikes juga tampak hadir dalam acara tersebut. Halal bi halal ditandai ikrar yang disampaikan oleh Ketua Stikes Gombong Hj Herniyatun. Sedangkan penerapan ikrar oleh Ukis Erliwianto SE selaku wakil karyawan. Adapun tausiyah hikmah milad disampaikan oleh Ustadz Puji Handoko Handoko MPd.
Pengembangan Kampus
Sementara itu, perkembangan dosen cukup baik. Lebih dari 50 persen atau 25 dari 44 dosen telah mendapatkan sertifikasi dosen. Dosen juga memiliki jabatan fungsional, dengan pangkat lektor sudah banyak. Sebagai pimpinan, pihaknya mengapresiasi peningkatan jabatan fungsional para dosen di Stikes Muhammadiyah Gombong.
“Juli mendatang semua dosen berkomitmen melanjutkan sekolah. Karena hal itu merupakan tuntutan profesi. Tidak hanya dosen, seluruh tenaga kependidikan juga memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan studi lanjut,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka pengembangan kampus. Pihaknya telah selesai melakukan pembelian dan pengurugan tanah yang berada di belakang kampus. Mulai dari pembelian, pensertifikatan dan pengurugan total Rp 3,4 miliar.
“Pengelolaan keuangan Stikes Gombong dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya menyebutkan bahwa kesejahteraan karyawan mendapatkan perhatian di masa pandemi Covid-19.
Sebelum Covid-19, Stikes Gombong telah memberangkatkan dua orang karyawan untuk berangkat ibadah umroh. Bagi karyawan yang mendaftar ibadah haji juga mendapatkan subsidi dari kampus.
“Setelah Covid-19 selesai, dua karyawan lagi untuk kami berangkatkan beribadah umroh ke tanah suci,” imbuh Herniyatun.
Sementara itu, Anggota BPH Stikes Muhammadiyah Gombong H Abduh Hisyam mengapresiasi kinerja para dosen dan seluruh karyawan Stikes Gombong yang telah mengembangkan kampus selama 26 tahun yakni mulai berdiri 9 Juni 1994-9 Juni 2020.
“Kami terus mendorong untuk perkembangan Stikes Muhammadiyah Gombong menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong. Nantinya di jajaran universitas dunia, kampus ini akan disebut dengan Gombong Muhammadiyah University,” ujar Abduh Hisyam yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen.
(SM/Anto)