Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keirausahaan menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan “Pengembangan Kreatifitas Wirausaha Pemuda yang Berani Mimpi dan Berani Sukses”. Seminar yang diselenggarakan pada 28 September 2017 di kampus setempat ini menghadirkan pembicara lokal STIKes Muhammadiyah Gombong juga pembicara luar kampus.
Ketua Panitia Seminar Dwi Nur Baety mahasiswa prodi S1 Keperawatan semester 5 menyampaikan jumlah peserta seminar 500 orang terdiri dari mahasiswa dan tamu undangan dari persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat umum. Nur juga menyampaikan seminar ini adalah titik awal menuju sukses.
Seminar ini merupakan salah satu bentuk dukungan STIKes Muhammadiyah Gombong terhadap minat bakat setiap kegiatan yang menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan pada generasi muda khususnya kepada para mahasiswa, seperti yang disampaikan dalam sambutanya Ibu Herniyatun meminta kepada peserta seminar untuk bisa meneladani Rosululloh SAW sebagai entrepreneur muslim yang sukses tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam. Beliau juga menambahkan menurut WHO batas usia muda ternyata 18 sampai dengan 65 tahun, ini menandakan kesempatan untuk berwirausaha sangatlah panjang. Beliau juga berharap melalui seminar ini, peserta dapat menggali dan memperoleh ilmu dan wawasan di bidang kewirausahaan yang bermanfaat sehingga tergerak untuk membangun dan memiliki usaha sendiri. Dalam kesempatan ini ini juga, beliau mengajak mahasiswa untuk mampu berperan dalam mengembangkan kewirausahaan yang berbasis teknologi
sebagai perguruan tinggi kesehatan tidak membatasi diri dalam berkreasi. STIKes Muhamamdiyah Gombong ikut berperan aktif dalam Program GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) yang diprakarsai oleh Kementerian Koperasi dan UKM dengan menciptakan karakter-karakter tenaga kesehatan berjiwa wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreativitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing ditengah globalisasi perekonomian.
Ada 7 langkah membangun brand untuk kesuksesan wirausaha kreatif dan mandiri menurut Dosen Pembina UKM Kewirausahaan STIKes diantaranya diawali dengan impian, tentukan target market/konsumen, ciptakan keunikan produk, ciptakan persepsi tentang brand, samakan nilai-nilai, buat aturan internal dan pahami organisasi. “Dengan terpenuhinya 7 langkah tersebut Insyaalloh brand kita akan selalu eksis dan mampu bersaing dengan brand-brand lain” ungkap owner brand lokal produk anyaman pandan decoupage aisha_elegantly cute ini.
Selain mengundang pembicara dari intern STIKes, seminar ini juga menghadirkan pembicara dari pengusaha muda kebumen Septian Indra Nugraha praktisi UMKM Kebumen,. Dalam seminar ini beliau menjelaskan tentang peluang bisnis di daerah dengan memanfaatkan bahan dasar yang selama ini dianggap tidak bermanfaat, sebagi contoh makanan olahan berbahan dasar ikan lele. Selama ini menurut beliau lele hanya diambil dagingnya akan tetapi bisa dikreasikan seperti kepala dan tulangnya bisa dibuat stik sehingga menjadi bernilai jual tinggi, ungkap alumni Politeknik Negeri Semarang ini kepada para mahasiswa yang hadir dalam seminar yang diselenggarakan di Gedung Rektorat lantai 3 kampus STIKes Gombong.
Pembicara ketiga Gus Madkhan pemilik Sugara Milk Wirosaban Yogyakarta ikut menambah nuansa yang berbeda dalam seminar. Menurut beliau selain berbisnis mencari keuntungan kita harus memperhatikan etika bisnis dalam Islam sebagaimana telah dicontohkan wirausaha ala Rosululloh SAW yang mengutamakan 3 hal yaitu berkah, syar’iyah tanpa riba tandas Gus Madkhan.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab dan sharing serta pembagian doorprize bagi peserta yang aktif mengikuti sesi seminar.