Sejumlah mahasiswa asing dari enam negara mengikuti Summer Camp 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Rabu-Sabtu (18-21/7). Para mahasiswa peserta dikenalkan budaya nusantara khususnya obat-obatan tradisional asli Indonesia.
Selama mengikuti Summer Camp, para mahasiswa asing dari Jerman, Turki, Sudan, Afganistan, dan Prancis didampingi mahasiswa asal Indonesia mengikuti serangkaian kegiatan.
Saat mengunjungi Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, para peserta mengikuti perkuliahan terkait kosmetik dan obat-obatan tradisional. Mereka tampak antusias saat belajar dan praktik membuat beras kencur instan.
Saat berada di Gombong, mereka bermalam di Benteng van Der Wijck Gombong. Jumat (20/7) pagi mereka mengikuti sepeda santai ke Waduk Sempor. Sesampai kembali di kampus Stikes mereka kemudian mengikuti praktik memasak nasi goreng.
Didampingi oleh mahasiswa Stikes Gombong dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), para peserta dengan penuh semangat memasak menu khas Indonesia tersebut. Masing-masing peserta mendapatkan penilaian dari Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong Hj Herniyatun MKep Sp Mat.
Kehadiran para mahasiswa asing tersebut dimanfaatkan oleh para pelajar dari SMP Muhammadiyah Gombong untuk mempraktikkan kemampuan Bahasa Inggris. Bahkan sejumlah siswa yang datang ke kampus itu terlihat mewawancarai para mahasiswa asing untuk diterbitkan di majalah sekolah.
Kenalkan Budaya
Pada siang hari, kegiatan dilanjutkan mengunjungi Yuam Roasted Coffee yang berada di Desa Pucangan, Kecamatan Ambal. Di tempat itu, mereka tampak tertarik dengan drip yang terbuat dari bambu yang diukir unik.
Ketua Panitia Summer Camp 2018 Fajar Agung Nugroho SKep Ns MNS mengatakan, pada hari terakhir para peserta diajak senam bersama Germas sebelum mengunjungi sejumlah objek wisata di Kebumen. Objek wisata yang rencananya akan dikunjungi adalah Goa Petruk dan Pantai Menganti.
“Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengenalkan budaya Indonesia, utamanya obat-obatan herbal. Selain itu, kegiatan itu juga mengenalkan lokasi wisata yang ada di Kebumen,” ujar Fajar Agung Nugroho kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Alumnus S2 Khon Kaen University (KKU) Thailand itu menambahkan, kegiatan yang melibatkan mahasiswa internasional itu diharapkan dapat mengenalkan kampus Stikes Muhammadiyah Gombong di tingkat internasional. Kegiatan itu juga sekaligus untuk memperkenalkan kearifan lokal Kebumen.
“Harapannya kearifan lokal dari Kebumen dikenal oleh mahasiswa internasional,” ujarnya berharap kegiatan tersebut digelar setiap tahun.