Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Kebumen akhir-akhir ini menyebabkan sebagian wilayahnya tergenang banjir dan tanah longsor. Banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat beberapa tanggul yang jebol ini berdampak pada warga masyarakat yang tinggal disekitar tanggul. Bahkan banyak masyarakat yang terpaksa mengungsi. Dilansir dari wartaekonomi.co.id, kerugian yang dialami warga antara lain 7 unit rumah rusak berat, 16 unit rumah rusak sedang, 67 unit rumah rusak ringan, 2 sarana pendidikan, 36 titik jalan, 5 unit jembatan, dan 13 unit tanggul rusak.
Dalam upaya percepatan penanganan bencana banjir di wilayah Kabupaten Kebumen, sejumlah 31 mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Korp Suka Rela (KSR) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diterjunkan langsung ke lokasi bencana pada 28 Oktober 2020.
Mahasiswa bekerja sama dengan MDMC Kebumen bergerak ke wilayah Kecamatan Puring menuju tempat pengungsian warga. Bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, logistik, bantuan evakuasi warga, dan tim medis yang bertugas mengecek kesehatan para pengungsi. “Upaya ini merupakan bentuk kepedulian STIKES Muhammadiyah Gombong kepada sesama, semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana” tutur Dr. Herniyatun, M.Kep., Sp.Mat. selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.