Sekretaris Prodi D 3 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong, Bambang Utoyo, M.Kep, Ns Menerima Sertifikat Saat Mengikuti Pelatihan “Advanced Nursing Profesional Training di Taipe Medical University, Taiwan.
Kerjasama internasional yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong dengan terus berlanjut. Salah satunya kerjasama di bidang peningkatan sumber daya menusia dengan Taipe Medical University, Taiwan ditindaklanjuti.
Seorang dosen Stikes Muhammadiyah Gombong Bambang Utoyo MKep Ns mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di Taipe Medical University. Pelatihan “Advanced Nursing Profesional Training” atau pelatihan profesional keperawatan lanjutan yang berlangsung pada 16 Oktober-11 Nopember 2017. Training itu diikuti 11 peserta dari Indonesia, dari Malawai, Afrika dan dari mahasiswa magister Taipe Medical University.
Bambang Utoyo yang menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Program Studi (Prodi) DIII Keperawatan tersebut menyampaikan, selama hampir sebulan mengikuti pelatihan, dia mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Ilmu yang diperoleh antara lain mengenai keperawatan professional maupun kependidikan keperawatan.
“Banyak hal yang diperoleh selama mengikuti pelatihan, termasuk bagaimana sistem kerja perawat hingga teknologi informasi yang canggih,” ujar Bambang Utoyo kepada Suara Merdeka, Kamis (23/11).
Pemeriksaan Digital
Bambang mencontohkan digitalisasi dalam keperawatan. Hasil rekam medis seorang pasien sudah masuk dalam sistem yang terintegrasi dengan sistem asuransi yang bisa diakses melalui gadget seorang dokter hingga instalasi farmasi. Dengan data-data yang ada, dokter sudah bisa menginstruksikan kepada perawat meskipun tidak mengunjungi bangsal pasien.
“Begitu juga, instalasi farmasi juga sudah mendapatkan data pasien termasuk obat-obat apa yang harus diberikan,” imbuh Bambang Utoyo.
Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan kekagumannya atas tingginya dukungan pemerintah terhadap pengembangan ilmu keperawatan. Salah satunya adalah melalui dukungan terhadap penelitian ilmu keperawatan. Dengan demikian, ilmu keperawatan cepat berkembang.
“Dari sisi SDM, etos kerja maupun minat belajar mahasiswa sangat tinggi. Setiap hari perpustakaan selalu penuh oleh pengunjung,” katanya.
Menurut Bambang ada beberapa hal yang bisa diterapkan. “Meski demikian harus dimodifikasi sehingga sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini,” tandasnya.