Dr. Apt. M. Husnul Khuluq, M.Farm dengan judul Pemanfaatan Machine Learning dalam Dunia Kesehatan : Analisis Risiko Kematian Pasien COVID-19 Berdasarkan Data Klinik, Obat, dan Laboratorium. Foto Humas UNIMUGO

Dalam orasinya Dr. Apt. M.Husnul Khuluq, M.Farm mengungkapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berdiri di sini dan berbagi pengalaman terkait riset saya selama menempuh pendidikan S3 yaitu Pemanfaatan Machine Learning dalam Dunia Kesehatan : Analisis  Risiko Kematian Pasien COVID-19 Berdasarkan Data Klinik, Obat, dan Laboratorium

‘Saat ini, dunia kesehatan sedang menghadapi tantangan besar dalam hal penanganan data dan informasi medis yang semakin kompleks. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan penanganan masalah kesehatan adalah kemampuan untuk mengelola data besar (big data) secara efektif’, ungkap Khuluq

Dalam kasus seperti pandemi COVID-19, penggunaan AI menjadi mutlak diperlukan. Penanganan pasien COVID-19 melibatkan analisis data yang kompleks, mulai dari riwayat kesehatan pasien, diagnosis, hingga manajemen perawatan.

‘Dengan berkembangnya teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), semakin banyak solusi yang dapat ditawarkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. AI memiliki kemampuan untuk menganalisis sejumlah besar data dengan cepat dan akurat, membantu dalam pengambilan keputusan medis yang lebih tepat dan efisien’,ungkapnya

AI memungkinkan dokter dan tenaga medis untuk memproses data pasien dalam jumlah besar dengan kecepatan yang sulit dicapai oleh manusia. Hal ini terutama penting untuk memprediksi perkembangan penyakit, mengidentifikasi pola penularan, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya kesehatan seperti ventilator dan tempat tidur di rumah sakit.

Disinilah wujud peran serta kalangan akademik, khususnya akademisi UNIVERSITAS Muhammadiyah Gombong dalam mendukung visi misi nya  melalui pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), baik dalam bidang penelitian dosen maupun pendidikan kepada mahasiswa. Melalui kegiatan penelitian, para dosen di universitas ini dapat berkontribusi dalam menciptakan inovasi-inovasi berbasis AI yang bertujuan untuk memecahkan berbagai tantangan kesehatan, seperti prediksi penyakit, manajemen data kesehatan, hingga pengembangan sistem deteksi dini untuk berbagai penyakit menular dan tidak menular, tuturnya

Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan lembaga penelitian dalam mengembangkan AI tidak hanya memperkuat peran universitas sebagai pusat inovasi teknologi, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi Puskesmas, rumah sakit, dan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kesehatan. Universitas ini siap menjadi pionir dalam penerapan AI di sektor kesehatan, yang bertujuan untuk menciptakan solusi-solusi berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, dimulai dari Kebumen hingga seluruh Indonesia.